Putin Sebut Rusia Tangani Virus Corona Lebih Baik Daripada AS

- Editor

Senin, 15 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin (net).

Presiden Rusia Vladimir Putin (net).

MOSKOW.bipol.co  – Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia bangkit dari epidemi virus corona dengan kerugian minimum, setelah menanganinya dengan lebih baik daripada Amerika Serikat.

“Kami bekerja agak lancar dan bangkit dari situasi virus corona dengan percaya diri dan dengan kerugian minimum. Tetapi di Amerika Serikat itu tidak terjadi,” kata Putin kepada TV pemerintah pada Minggu (14/6) atau Senin WIB.

Dengan 528.964 kasus yang dikonfirmasi, Rusia memiliki jumlah infeksi tertinggi ketiga setelah Brazil dan AS.

Jumlah resmi kematian akibat virus corona mencapai 6.948, jauh lebih rendah daripada di banyak negara lain, termasuk AS yang mencatat lebih dari 115.000 kematian. Namun, kebenaran statistik Rusia terkadang menjadi fokus perdebatan sengit.

Sistem politik Rusia telah menangani krisis lebih baik daripada mitranya di AS, kata Putin, karena pihak berwenang di tingkat federal dan regional telah bekerja sebagai satu tim tanpa perbedaan pendapat seperti di AS.

“Saya tidak dapat membayangkan seseorang di pemerintah (Rusia) atau wilayah mengatakan kami tidak akan melakukan apa yang dikatakan pemerintah atau presiden,” kata Putin.

“Tampaknya bagi saya bahwa masalah (di AS) adalah kelompok itu, dalam hal ini kepentingan partai, ditempatkan di atas kepentingan masyarakat secara keseluruhan, di atas kepentingan rakyat,” Putin melanjutkan.

Virus itu telah mengungkap apa yang disebutnya krisis internal yang dalam sejak kemenangan pemilihan Presiden AS Donald Trump dan upaya para pesaing untuk melemahkan legitimasinya.

Putin menggunakan kesempatan wawancara yang sama untuk membantah tuduhan bahwa reformasi konstitusi yang memungkinkannya memperpanjang kekuasaannya ditujukan untuk “memperkuat kediktatoran presiden”, dengan mengatakan parlemen akan memiliki peran yang lebih besar setelah perubahan.

Pemungutan suara secara nasional untuk mengamandemen konstitusi akan berlangsung pada 25 Juni-1 Juli 2020.

Jika disetujui, reformasi akan memungkinkan Putin yang berusia 67 tahun, yang berkuasa sejak 1999, untuk melayani dua masa jabatan enam tahun lagi di Kremlin setelah 2024, ketika dia menurut undang-undang saat ini berkewajiban untuk mundur.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an
Jelang Lebaran Bupati Bandung Bakal Bagikan Sembako, Tahap Pertama 10 Ribu Paket

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Minggu, 30 Maret 2025 - 14:12 WIB

Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako

Berita Terbaru

NEWS

Jabar Reaktivasi Jalur Kereta Api Dukung Pariwisata

Rabu, 16 Apr 2025 - 07:05 WIB