Warga Garut yang Dipulangkan dari Papua Wajib Isolasi Mandiri

- Editor

Kamis, 25 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga Garut yang baru dibantu pemulangannya dari dari Papua berkumpul di kantor Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jawa Barat. * Dinas Sosial Garut

Sejumlah warga Garut yang baru dibantu pemulangannya dari dari Papua berkumpul di kantor Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jawa Barat. * Dinas Sosial Garut

GARUT, bipol.co – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menyatakan lima warga Garut yang dibantu pemulangannya dari Papua telah menjalani tes cepat dan tes usap, kemudian wajib menjalani isolasi mandiri untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19 di kampungnya.

“Pastinya mereka wajib isolasi mandiri,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, Pemkab Garut melalui Dinas Sosial telah membantu proses pemulangan lima warga Garut yang terlantar di Papua karena terdampak wabah Covid-19.

Mereka warga Kecamatan Cigedug dan Cisurupan. Setibanya di Garut langsung mendapatkan penanganan medis, seperti menjalani tes cepat, lalu tes usap untuk mendeteksi terjangkit Covid-19 atau tidak.

“Mereka sudah tes cepat, hasilnya nonreaktif, kemarin (Selasa) pulang ke Garut tes usap di Labkesda hasilnya belum keluar,” katanya.

Sebelumnya Pemkab Garut mendapatkan laporan warga Garut di Papua yang ingin pulang ke kampung halamannya, tetapi tidak bisa pulang menggunakan pesawat karena diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Akhirnya seluruh warga itu bertahan di Papua tanpa bekerja, hingga akhirnya biaya untuk perjalanan ke Garut habis digunakan untuk biaya hidup selama di Papua hingga akhirnya mendapatkan bantuan pemulangan oleh Pemkab Garut.

Selain lima orang itu, ada beberapa orang lagi yang akan dibantu pemulangannya dari Papua oleh Pemkab Garut.

“Pada Jumat (26/6/2020) malam rencana ada yang pulang lagi,” kata Yeni.* ant

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Berita Terbaru