KAB. BANDUNG BARAT,bipol.co – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari P. Batubara, mengatakan hampir 20 persen warga Jawa Barat menerima dampak langsung program Bantuan Sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
Juliari mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus melakukan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) demi keberhasilan penyaluran bansos, terutama terkait data penerima.
“Sebagus apa pun program, kalau koordinasi di daerah tidak bagus maka program akan sulit berhasil. Nah, petugas lapangan yang ditugaskan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) salah satunya pendamping Keluarga Penerima Manfaat (KP) PKH),” katanya
Juliari manyatakan, sesuksesan PKH ini bergantung petuhas yang ada di lapangan, jika pendamping PKH tidak serius bekerja, maka PKH tidak akan sukses karenanya pihaknya memberikan apresiasi krpada . seluruh SDM PKH yang sudah bekerja keras di mana pun mereka berada.
Sementara itu terkait graduasi PKH, Juliari mengatakan pihaknya berupaya mempertajam target graduasi dengan memperhatikan jika terdapat keluarga yang tidak layak lagi menjadi penerima manfaat.
“Target graduasi sebelum (pandemi) Covid-19 adalah 10%. Saat ini yang penting usaha terbaik dulu untuk memenuhi target graduasi,” ucap Juliari dalam penutupan Rakor Teknis dan Peningkatan Kualitas SDM PKH, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (4/7/2020).
Juliari menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar dalam kerja sama mengentaskan kemiskinan dan semakin banyak graduasi dan terpenting koordinator PKH terus semangat di situasi sulit ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Rapat Koordinasi Teknis dan Peningkatan Kualitas SDM PKH yang berlangsung Jumat (3/7/2020) hingga Sabtu (4/7/2020) ini diikuti 47 orang koordinator secara tatap muka dan diikuti lebih dari seribu koordinator secara online atau dalam jaringan (daring).
Peserta rapat koordinasi teknis ini berasal dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Lampung.
Dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Teknis dan Peningkatan Kualitas SDM PKH ini, dibacakan pakta integritas SDM PKH oleh dua orang perwakilan SDM PKH. Selain itu, terdapat penghargaan bagi SDM-SDM PKH berprestasi dan penyerahan secara simbolis insentif modal usaha Rp3,5 juta bagi KPM PHK graduasi.*
Editor: Hariyawan