“Aspek kesehatan harus benar-benar diperhatikan. Semua harus mengikuti protokoler yang ada. Bagaimanapun saat ini situasinya belum normal. Semua harus diantisipasi dengan detail dan bijaksana,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dikutip dari keterangan resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Iriawan dalam rapat koordinasi dengan PT LIB pada Kamis (9/7) di Kantor LIB, Jakarta.
Selain itu, PSSI ingin PT LIB terus mengoordinasikan teknis lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia 2020. Direktur Operasional Sudjarno setuju dengan hal itu.
“Intinya, akan ada persamaan persepsi antara kami dan PSSI terkait bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020,” kata Sudjarno.
“Karena banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, koordinasi itu tidak cukup sekali. Setelah ini akan ada koordinasi berikutnya agar lebih matang dan maksimal,” tutur Yunus.
PSSI resmi memutuskan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 melalui surat keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 27 Juni 2020. (net)