Digitalisasi Pers dan Penyiaran Harus Segera Diwujudkan

- Editor

Sabtu, 11 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam acara Penyerahan Anugerah Syiar Ramadhan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam acara Penyerahan Anugerah Syiar Ramadhan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)

JAKARTA.bipol.co – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan transformasi digital di sektor pers dan penyiaran harus segera diwujudkan sebagai bagian dari agenda besar pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

“Sebagai agenda besar pembangunan nasional, transformasi digital di sektor penyiaran dan pers perlu kita wujudkan. Salah satu prioritas dalam percepatan transformasi digital adalah digitalisasi di sektor penyiaran,” kata Wapres saat menyampaikan sambutan dalam Penyerahan Anugerah Syiar Ramadhan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta, Sabtu (11/7).

Perubahan metode penyampaian informasi dari analog ke digital tersebut merupakan suatu keharusan karena mempertimbangkan kondisi perkembangan teknologi, katanya.

Salah satu alasan pentingnya melakukan transformasi digital adalah masih tertinggalnya kondisi pertelevisian di Indonesia dibandingkan negara-negara lain. Proses digitalisasi televisi juga dapat memberikan kenyamanan bagi audiens lewat kualitas gambar yang lebih optimal, jelas Wapres.

“Proses digitalisasi televisi yang dikenal sebagai analog switch-off atau ASO ini bertujuan untuk menghasilkan kualitas penyiaran yang lebih efisien dan optimal untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, para pelaku industri juga dituntut untuk menyesuaikan pola bisnisnya dengan perkembangan teknologi informasi.

“Disrupsi teknologi menuntut para pelaku industri di sektor penyiaran untuk menyesuaikan pola bisnisnya agar sejalan dengan perkembangan era digital,” ujarnya.

Selain pers dan penyiaran televisi, frekuensi radio juga harus melakukan transformasi digital untuk memberikan layanan penyediaan informasi yang efisien dan optimal bagi masyarakat.      (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB