JAKARTA, bipol.co – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, diterima oleh Kepala BNPB, Letjen Doni Munardo, di Graha BNPB, Jalan Pramuka Jakarta, untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dirinya sebagai Kalak BPBD Provinsi Jabar setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Barat pada 1 Juli 2020.
Di samping laporan pelaksanaan tugas, Dani yang didampingai oleh dr. Sisca Getriafi selaku Kepala Divisi Pelacakan dan Pengetesan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, juga menyampaikan rencana kegiatan tes masiv di Kawasan Industri Rancaekek Bandung, yang rencananya dihadiri langsung oleh Kepala BNPB.
Pada kesempatan itu, Dani juga menyampaikan Executive Sumary Blue Print Jabar Resilence Culture Province (JRCP), yang secara resmi telah dituangkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 1 Tahun 2020, tentang Peningkatan Kapasitas Budaya Masyarakat Tangguh Bencana di Jawa Barat.
“Dokumen JRCP tersebut merupakan cetak biru yang akan menjadi panduan utama pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, bersama-sama komponen masyarakat atau komunitas, dunia usaha, akademisi, dan media (pentahelix), dalam membangun budaya ketangguhan bencana di Jawa Barat selama sepuluh tahun kedepan atau sampai dengan tahun 2028,” ujar Dani.
Atas laporan pelaksanaan tugas sebagai Kalak BPBD Provinsi Jabar, Doni Munardo menyambut baik dan mengucapkan selamat bertugas kepada Dani Ramdan, dan mengharapkan Kalak BPBD Jabar dapat meningkatkan kinerja dan peran sentral BPBD dalam penyelenggaraan manajemen penanggulangan bencana di Jawa Barat.
“Saya mengapresiasi lahirnya blue print Jabar Resilience Culture Province , mengingat Jawa Barat sebagai wilayah yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, dan hampir semua jenis potensi kebencanaan ada di Jawa Barat, maka sudah selayaknya Jabar memiliki cetak biru yang berisi peta jalan yang jelas dan rinci dalam membangun budaya ketangguhan menghadapi bencana bagi wilayah dan masyarakatnya” ucapnya.
Di akhir pertemuan Dani juga menyampaikan rencana kegiatan Operasi BPBD Provinsi dan BPBD Kab/Kota se Jabar, untuk melaksanakan sosialisasi dan evaluasi berkala penerapan AKB di pusat2 keramaian di Jawa Barat. Dani menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya BPBD se Jabar untuk memberikan kontribusi yang lebih bermakna dalam upaya penggulangan bencana non alam pandemi Covid-19.*
Editor: Hariyawan