Disiplin Protokol Kesehatan Kunci Kendalikan COVID-19

- Editor

Sabtu, 25 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA.bipol.co – Disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencari kunci penting dalam pengendalian penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

“Kuncinya cuma satu disiplin, disiplin, dan disiplin,” kata dia dalam gelar wicara virtual di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Sabtu (25/7).

Ia mengatakan ada tiga disiplin yang harus dilakukan. yakni disiplin memakai masker, disiplin mencuci tangan, dan disiplin menjaga jarak.

“Kalau kita bisa melaksanakan tiga disiplin ini menurut hemat saya, COVID-19 bisa kita kendalikan,” tuturnya.

Richard mengklaim 98 persen warga di Kota Ambon menggunakan masker.

Pemerintah setempat juga menyediakan fasilitas mencuci tangan di banyak tempat, terutama di ruang publik atau tempat ramai, untuk memudahkan masyarakat senantiasa mencuci tangan kapan pun dan dan di mana pun.

Ia menuturkan disiplin menjaga jarak merupakan suatu tantangan yang cukup berat, namun pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar terus mempraktikkan jaga jarak yang benar.

Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw menuturkan edukasi merupakan kunci untuk membuat masyarakat semakin sadar dan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan memahami pentingnya menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

“Paling tepat adalah memberikan edukasi terus menerus pada masyarakat,” ujarnya.

Pemahaman dan kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan di tengah pandemi COVID-19 agar bertindak tepat untuk mencegah penularan COVID-19.

Disiplin protokol kesehatan dilakukan seperti di pasar yang merupakan tempat berkumpulnya orang.

Para petugas keamanan, polisi, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjaga-jaga untuk memastikan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Ada di antara petugas tersebut yang menggunakan pengeras suara atau rotan untuk mengajak masyarakat menaati protokol kesehatan.

“Rotan atau tongkat kita gunakan bukan dalam rangka menghukum masyarakat tetapi sebagai bahan edukasi kepada masyarakat,” kata Arnold.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB