BANDUNG,bipol.co – Tanpa pesaing, akhirnya Agung Satria Negara terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Bandung, Minggu (6/9) pada Musyawarah Kota (Muskot) FORKI Kota Bandung 2020 di Aula KONI Kota Bandung..
Seperti diketahui sebelum gelaran <uskot, muncul dua nama sebagai bakal calon Ketua Umum FORKI Kota Bandung masa bakti 2020-2024. Yakni Agung Satria Negara serta Ari Widiyanto.
Namun saat verifikasi dukungan pencalonan, Ari tidak lolos dan batal melaju sebagai calon karena kekurangan surat dukungan perguruan. Sedangkan Agung yang juga menjabat sebagai Ketua BKC Kota Bandung ini melaju mulus sebagai satu-satunya calon.
Agung pun mendapat dukungan peserta muskot yang diikuti 15 perguruan pemilik hak suara. Sedangkan dua perguruan yakni KKI dan Gojuas hanya bertindak sebagai pemantau karena tidak lolos verifikasi perguruan.
Sebagai Ketua Umum FORKI Kota Bandung terpilih, Agung diberi waktu maksimal 30 hari untuk membentuk kepengurusan masa bakti 2020-2024. Dalam membentuk kepengurusan, Agung dibantu dua orang anggota formatur yakni Yayat Ruhiyat dari Keishinkan dan Erwin dari Funakoshi.
Agung mengatakan, amanat yang diemban akan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk membangun FORKI Kota Bandung lebih baik lagi. Baik dari sisi organisasi maupun prestasi.
“Bersama formatur, saya akan segera susun kepengurusan. Kepengurusan yang efektif efisien dengan tidak melihat senior dan junior, tapi semua demi FORKI. Kepengurusan sekarang akan lebih efisien, kualitas yang dikedepankan bukan kuantitas,” ujar Agung sesaat setelah Muskot usai.
Terkait perguruan yang tidak mendukung pencalonannya, Agung tidak menjadikan sebuah permasalahan. Saat ini yang terpenting adalah memajukan FORKI Kota Bandung dan memandang semua perguruan sama sebagai ujung tombak pembinaan bagi prestasi karate Kota Bandung.
“Dukung mendukung sebelum pelaksanaan itu sebuah dinamika dalam organisasi. Ke depan, tidak akan ada ego perguruan, tapi semua demi FORKI agar bisa mencetak atlet yang lebih berprestasi di level Jabar, nasional hingga internasional,” tutur Agung.
Untuk mempertahankan prestasi juara umum Porda Jabar, Agung akan segera berkoordinasi dengan KONI Kota Bandung. Salah satunya dengan tetap menjalankan program latihan atlet meski dalam suasana pandemi Covid-19 seperti saat ini. (Deden .GP)