Artis Ikut Pilkada Dikhawatirkan Tak Paham Pemerintahan

- Editor

Minggu, 13 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagian artis yang ikut Pilkada 2020. dari kiri Aldi Thaher, Olga Ramlan, Syahrul Gunawan dan Aldi Fairuz.  (net)

Sebagian artis yang ikut Pilkada 2020. dari kiri Aldi Thaher, Olga Ramlan, Syahrul Gunawan dan Aldi Fairuz.  (net)

LEBAK.bipol.co –Pengamat politik Haris Hijrah Wicaksana mengatakan artis ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diberbagai daerah di tanah air dikhawatirkan tidak memahami tentang kebijakan-kebijakan pemerintahan.

“Jika artis itu tidak memahami kebijakan pemerintahan tentu bagaimana untuk mengurus masyarakat dan dipastikan akan mempengaruhi kualitas pemerintahan itu sendiri,” kata Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisip) Setia Budhi Rangkasbitung ini, Minggu (13/9).


Para artis yang mengikuti konstelasi politik dengan maju pada pilkada tidak ada masalah sebagai warga negara.

Artis yang maju pada Pilkada 2020 itu artis nasional juga kebanyakan posisi mereka wakil kepala daerah, di antaranya Sahrul Gunawan Wakil Bupati Bandung, Iyeth Bustami Wakil Bupati Bengkalis, Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu dan Firman Mutakin wakil Kota Cilegon.

Namun Haris cukup mengkhawatirkan artis itu jika menang pada pilkada dan memimpin pemerintahan apakah mereka mengerti tentang tata cara mengambil kebijakan pemerintahan.

Sebab, lanjutnya, apabila mereka tidak mengerti kebijakan pemerintahan maka bagaimana memimpin masyarakat.

Mereka para artis harus memahami bagaimana tata cara mengambil kebijakan pemerintahan, bagaimana akuntabilitas pemerintahan, bagaimana mekanisme membuat kebijakan, mekanisme pengajuan anggaran, mekanisme pengajuan surat pertanggungjawaban dan perubahan anggaran.

“Itu pekerjaan rumah kita dan jangan sampai dia itu tidak mengerti dan hanya tanda tangan serta bagus-bagus saja,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, kalangan artis yang dilakukan calon petahana dan partai politik diusung pada pilkada sebetulnya cukup instan karena mereka memiliki elektoral tinggi dengan keterkenalan itu.

Dalam konstelasi politik yang menang pilkada itu persyaratannya harus ada dua kapital, yakni pertama ekonomi dan kedua sosial.

Apabila, calon kepala daerah itu tidak dikenal masyarakat luas tentu secara ekonomi akan mengeluarkan biaya modal cukup besar.

Sebaliknya, bila mereka terkenal dan populer maka modal sosialnya cukup tinggi dengan memiliki jaringan masyarakat umum, maka biaya politik yang dikeluarkan bisa ditekan.

Lazimnya, kata Haris, menang pilkada itu dua persyaratan itu terpenuhi baik modal dan keterkenalan.

“Kami menilai parpol pengusung artis itu untuk kemenangan pilkada dengan biaya politik tidak besar, karena mereka lebih dikenal di kalangan masyarakat dan dipastikan dapat mendongkrak perolehan suara,” katanya. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB