PM Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia beri Pinjaman 50 Miliar Yen

- Editor

Selasa, 20 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PM Jepang Yoshihide/Net

PM Jepang Yoshihide/Net

JAKARTA.bipol.co- Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas sejumlah kerja sama, salah satunya penanganan COVID-19. Suga mengungkapkan, untuk membantu Indonesia menangani pandemi COVID-19, Jepang memberikan pinjaman sebesar 50 miliar yen.

“Pertama, dengan mempertimbangkan dampak COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia, pada kesempatan ini Jepang telah menetapkan pemberian pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana Indonesia. Selain itu Jepang akan mendorong kerja sama terhadap lembaga pengkajian kesehatan di Indonesia melalui pembelian barang dan peralatan medis,” tutur Suga dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/10/2020).

Dalam pertemuan itu, Suga dan Jokowi juga sepakat membuka akses perjalanan bagi pebisnis, khususnya bagi perawat dan caregiver. Selain itu, kata Suga, dia dan Jokowi sepakat memulai kembali secepat-cepatnya perjalanan dengan tujuan bisnis untuk jangka pendek dengan melonggarkan langkah isolasi mandiri selama 14 hari setelah memasuki negara tujuan.

“Mengenai prioritas utama dalam pembangunan nasional yang ditekankan Bapak Presiden Joko, Jepang akan secara mantap memajukan kerja sama di bidang infrastruktur, seperti pembangunan MRT, kereta semicepat, jalur Jakarta-Surabaya, pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Patimban, pembangunan pulau-pulau terluar, serta kerja sama untuk meningkatkan ketahanan ekonomi,” ungkapnya.

Suga mengatakan dia dan Jokowi juga sepakat mempererat kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Selain itu, keduanya sepakat mengadakan pertemuan two plus two dalam waktu dekat.

“Dan mempercepat pembahasan menuju pengalihan peralatan dan teknologi pertahanan, serta mendorong pengembangan sumber daya manusia termasuk bidang penegakan hukum di laut. Sehubungan dengan isu-isu regional, termasuk Korea Utara dan Laut Tiongkok Selatan, kami sepakat bahwa Jepang dan Indonesia akan bekerja sama secara erat. Selain itu, saya meminta kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan,” tutur Suga.

Suga mengatakan Jepang juga secara penuh mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang dipelopori Indonesia. Jepang, kata dia, bertekad untuk berkontribusi dalam perdamaian dan kesejahteraan kawasan guna mewujudkan Indo-Pacific yang bebas dan terbuka.

“Jepang secara penuh mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang dipelopori di Indonesia untuk diadopsi dan memiliki kesamaan fundamental dengan visi Indo-Pacific yang bebas dan terbuka. Berpijak pada hal ini Jepang akan bekerja sama dalam dengan Indonesia menjelang KTT ASEAN terkait yang akan digelar bulan November mendatang,” ujarnya. [Net]

Editor: Fajar

Berita Terkait

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023
Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 17:01 WIB

Ngeri! Guru Besar UGM Diduga Berbuat Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi Sejak 2023

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Berita Terbaru