BANDUNG,bipol.co – Jepang menjadi negara yang diharapkan Tim bola voli indoor putri Jabar untuk melakukan try out. Hal tersebut dikatakan pelatih tim bola voli indoor putri Jabar Risco Herlambang.
“Kita berharap pelaksaaan pemusatan latihan itu bisa digelar di Jepang seperti saat persiapan menuju PON XIX tahun 2016 lalu. Apalagi komposisi tim saat ini lebih baik dibanding tahun 2016 hanya saja dari sisi kebersamaan, kekompakan dan kerjasama masih perlu peningkatan. Kita pilih Jepang karena kondisi disana sangat mendukung, selain mudah mencari lawan tanding seimbang juga dari budaya disiplin yang bisa dicontoh para atlet,” kata Risco saat jumpa pers di Ruang Kominfo KONI Jabar, Senin (9/11).
Menurut Risco komposisi tim saat ini sudah 100 persen dengan jumlah 12 orang atlet. Namun pelaksanaan latihan tidak tiap hari, hanya tiga sampai empat kali seminggu jadi belum maksimal,
“Karena covid 19 para atlet melakukan latihan secara mandiri di rumah masing-masing. Pelaksanaan latihan secara tim, baru dilaksanakan pada bulan Juli lalu dengan fokus latihan pada maintenance kondisi fisik atlet,” ujar Risco.
Disisi lain Risco mengatakan, pelaksanaan latihanpun terancam kembali terhenti karena gelaran Proliga 2021 akan digelar. Rencananya, Proliga 2021 akan digelar selama dua bulan pada bulan Juni-Juli 2021.
“Dengan kondisi seperti ini saya rasa sedikit menganggu persiapan tim bola voli indoor putri Jabar untuk gelaran PON XX tahun 2021 di Papua. Terutama dari sisi kekompakan tim,” katanya.
Hal itu menjadi kendala karena pelaksanaan SEA Games XXXI di Vietnam akan digelar pada tahun 2021 yakni bulan November sampai Desember. Pihaknya khawatir jika usai pelaksanaan Proliga 2021, para atlet dipanggil untuk melaksanakan TC timnas.
Lantaran itu Risco berharap pelaksanaan pemusatan latihan serta uji coba tim bola voli indoor putri Jabar bisa dilaksanakan. Paling lambat dua bulan sebelum pelaksanaan PON XX yang rencananya digelar bulan Oktober 2021.
Editor Deden .GP
.