BANDUNG.bipol.co –Cabang olahraga renang Jabar selalu memberi kontribusi raihan medali emas yang banyak. Cabor ini pula menjadi andalan Jabar di PON XX Papua tahun depan. Cabor renang kerap menjadi cabor terbesar dalam pendistribusian medali emas. Untuk PON XX, cabor renang diprediksi bakal meraih medali emas sedikitnya 12 sampai 15 keping atau 20 sampai 30 persen dari 38 medali emas yang diperebutkan.
“Untuk putri peluang untuk memperoleh medali emas masih ada, kita masih memiliki nomor andalan terutama di nomor open water 5000 meter, gaya punggung 200 meter, jadi kami tetap optimistis karena ada dominasi dari nomor putra pada nomor 50, 100, 400 dan 500 serta gaya bebas putra 200 dan 400 meter sert estafet gaya ganti,” kata pelatih renang Jabar Deni Mukadar dalam jumpa pers di Ruang Kominfo KONI Jabar, Kamis (13/11/2020).
Menurut Deni, untuk nomor Aquatic, Artistic Swim, Renang Indah serta Polo Air bagi Jabar tidak terlalu menyedihkan. Pasalnya, Tim Jabar masih bisa bersaing dengan rival terberat seperti DKI Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, sekretaris umum Pengprov PRSI Jabar Verra Ariessa menyesalkan tidak tampilnya Yeye (Yesi).
“Seperti kita ketahui, Jabar akan kehilangan Yeye (Yesi). Yesi tidak masuk dalam daftar karena sebelumnya tak mengikuti Babak Kualifikasi. Yessi bukan karena apa-apa, tetapi ketika Babak Kualfikasi sedang berlangsung Yessi harus mengikuti beberapa even lain yang sama pentingnya, makanya di PON nanti ia tak masuk tim renang Jabar,” kata Verra.
Verra juga menyinggung ihwal Technical Hand Book (THB) akan menentukan prestasi Tim Renang Jawa Barat (Jabar) di ajang PON Papua. Tim Renang Jabar menuntut THB segera diterbitkan oleh PB PON XX/2021. Menurut Verra, dengan adanya THB, akan terpantau sekaligus memudahkan untuk menentukan target yang dicanangkan.
“Sampai saat ini Technical Hand Book untuk cabor renang belum terbit dari PB PON. Seharusnya sudah terbit, bahkan sebelum PON ditunda seharusnya suda ada, tapi sampai sekarang belum kami terima.Padahal, Technical Hand Book sangat penting buat daerah terutama kita (Jabar), dari situ kita bisa melihat dan mengukur kemampuan target kita,” ungkap Verra.
Meski demikian PRRSI Jabar saat ini terus mengejar untuk prestasi Jabar. misalnya dengan fokus kepada persiapan baik di kolam renang Pajajaran maupun Karang Setra.
“Sambil berlatih, sambil berjalan kita terus memantau kekuatan pesaing kita seperti, DKI, Riau, Jatim dan Bali yang sudah mulai berkembang. Para atlet saat ini juga saling mengetahui peta kekuatan masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Dwiki Raharjo salah seorang atlet renang yang hadir dalam jumpa pers mengemukakan, persiapan sempat terganggu karena adanya pandemi Covid-19. Meski demikian Dwiki mengatakan kondisinya membaik saat ini, ia bersama rekan-rekannya mulai fokus kepada latihan rutinnya.
“Setelah itu persiapan kita semakin baik, memang sempat terhenti karena Covid-19. Kami sempat kehilangan spirit karena tidak ada lomba, tapi setelah ada informasi tahun depan ada lomba lagi spirit kami mulai bangkit lagi,” tutur Dwiki.
Editor Deden .GP