Indonesia Tak Mungkin Seperti Myanmar

- Editor

Rabu, 3 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendukung NLD meneriakkan slogan-slogan di depan kedutaan Myanmar selama unjuk rasa setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil yang dipilih secara demokratis dan menangkap pemimpinnya Aung San Suu Kyi, di Bangkok, Thailand, Senin (1-2-2021). (net)

Pendukung NLD meneriakkan slogan-slogan di depan kedutaan Myanmar selama unjuk rasa setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil yang dipilih secara demokratis dan menangkap pemimpinnya Aung San Suu Kyi, di Bangkok, Thailand, Senin (1-2-2021). (net)

JAKARTA.bipol.co – Pengamat politik Adi Prayitno meyakini dinamika politik kudeta pemerintahan yang terjadi di Myanmar pada 1 Februari 2021 tidak mungkin akan terjadi di Indonesia.  

“Tak mungkin ada kudeta militer. Di Indonesia demokrasinya sudah terkonsolidasi. Elite, pers, dan civil society kuat,” kata Adi Prayitno di Jakarta, Selasa (2/2/2021).  

Keyakinan itu muncul berdasarkan beberapa hal, salah satunya tentu karena demokrasi di Indonesia berjalan sangat baik.   Pada Senin dini hari, 1 Februari, pasukan militer Myanmar menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh di partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa.  

Selanjutnya, militer mengambil alih kendali negara. Kudeta terjadi setelah ketegangan meningkat antara pemerintah sipil Suu Kyi dan militer terkait dengan sengketa hasil pemilihan umum.

Sejak 2011, Myanmar bergerak menuju pemerintahan demokratis setelah berada di bawah rezim militer. Aung San Suu Kyi menjadi tokoh demokrasi di negara itu.   Pada tahun 2015, Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) terpilih memimpin negara melalui pemungutan suara.

Pada tanggal 1 Februari, Suu Kyi seharusnya melanjutkan masa jabatan periode kedua.   Namun, militer mengambil alih pemerintahan dengan tuduhan adanya kecurangan dalam pemungutan suara.   Praktik penggulingan kekuasaan juga pernah terjadi di Indonesia. Akan tetapi, itu sudah cukup lama, puluhan tahun lalu.

Adi Prayitno yakin kudeta termasuk seperti sekarang di Myanmar tidak akan terjadi lagi di Indonesia.   Menurut Adi, Indonesia tidak punya sejarah kudeta militer, tetapi tetap perlu antisipasi. Tentara atau aparat harus dijauhkan dari urusan politik.

  “Biarkan mereka bekerja secara profesional, mengurus keamanan dan ketertiban sosial. Tak usah digoda ke politik,” kata Adi.   Adi menyebutkan ada hal lebih penting yang harus negara ini pikirkan, yakni krisis kesehatan dan ekonomi.  

“Semua pihak mesti solid, jaga sikap, dan setop pertikaian,” kata Adi.   Ujang Komarudin juga mengatakan hal serupa bahwa di Indonesia tidak ada tradisi kudeta militer. Jika melihat kondisi politik saat ini, kudeta militer di Indonesia tak akan terjadi.  

“TNI masih loyal terhadap Presiden. Namun, segala kemungkinan harus tetap diantisipasi,” kata Ujang.   Menurut dia, Presiden Joko Widodo perlu memilih sosok yang loyal dan dekat untuk posisi Panglima TNI.

  Ujang juga mengajak semua pihak untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.   “Bergotong royong menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa. Disiplin menjaga protokol kesehatan agar tak banyak lagi anak bangsa yang jadi korban COVID-19,” ujarnya. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB