SOREANG, Bipol.co –Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan di wilayàh Kabupaten Bandung mendapat sorotan anggota dewan. Sekretaris Komisi C, DPRD Kabupaten Bandung, yang membidangi pembangunan infrastruktur, H Uus Haerudin Firdaus menilai, perbaikan jalan raya masih belum maksimal. Terutama karena masih banyak perbaikan atau pembangunan jalan yang tidak disertai sarana drainase, sehingga jalan cepat rusak.
“Yang menyebabkan terjadinya luapan air selokan ke jalan, karena draenasenya tidak tidak maksimal, serta tersumbat sampah selain lebar dan tinggi juga tidak ada perubahan,” kata Uus di ruang Fraksi, Jumat (12/3/2021).
Katena itu, tutur Uus, perlu ada pengawas secara berkala. Untuk melakukan pengawasan itu sendiri, kata Uus, memamg memerlukan anggaran dan ketersediaan Sumber Daya Manusianya.
“Dari keterbatasan inilah yang menjadi penyebab dari permasalahan mudah rusaknya kontruksi jalan. Mengingat kondisi konstruksinya masih mempergunakan yang lama serta kurangnya pengawasan,” kata aggota dewan dari Fraksi PKS ini.
Akibat kurang pengawasan, ujar dia, draenase bisa cepat rusak, dan endapan sadimentasi mudah tinggi serta bisa tersumbat sampah.
Karena itu Uus menekankan, dalam melàjukan perbaikan ifrastruktur jalan raya harus satu paket dengan draenase. Jangan sampai dipisahkan.
“Dalam setiap pertemuan selalu membahas masalah infrastruktur dan kami selalu mengingatkan agar dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan raya bisa disatupaketkan dengan drainase, jadi tidak lagi terpisah, kerusakan jalan bisa diminimalisir,” katanya.deddy
Editor : Benz