KAB BANDUNG, BIPOL.CO — Bupati Bandung HM Dadang Supriatna bersilaturahmi sekaligus berpamitan untuk berangkat menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci, kepada wartawan yang biasa meliput di Kabupaten Bandung, khususnya wrtawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung dan IJTI Korda Bandung Raya.
“Silaturahmi ini yang utama dan paling utama saya secara pribadi dan atas nama keluarga mohon maaf atas kesalahan, kekurangan, kealfaan selama ini, karena kita sudah lama hubungan mungkin kadang ada yang tersinggungan, atau kata-kata yang kurang berkenan, mohon dimaafkan,” kata Dadang Supriatna, di Rumah Jabatan Bupati, Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Jumat petang (1/7/2022).
Bupati akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji bersama istri Emma Dety, pada kloter terakhir, Sabtu (2/7/2022).
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama dengan wartawan selama ini, dalam membatu program Pemerintah Kabupaten Bandung, khususnya melalui pemberitaan dan lainnya. Karena kata bupati, tanpa media semua kegitan atau program Pemerintah Kabupaten Bandung tidak akan terpublikasikan.
Bipati mengatakan, bahwa keberangkatannya ke tanah suci Mekah hasil nabung sang Istri Emma Dety sejak menjadi Kepala Desa, dan mendaftar haji tahun 2012.
“Seharushya saya berangkat tahun 2020, karena Covid 19 sehingga tidak berangkat dan kebetukan setelah jadi bupati saya berangkat, jadi bukan minta berangkat setelah jadi bupati, mungkin ini sudah panggilan Alloh saya bisa berangkat menunaikan ibadah haji,” terang Dadang Supriatna, yang saat itu didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan H Marlan dan Kepala Kesbangpol, H Adjat Sudradjat.
Dadang Supriatna mengatakan, berangkat menunaikan haji melalui program reguler yang seharusnya 42 hari. “Namun karena saya punya tanggungjawab sebagai pelayan masyarakat Kabupaten Bandung maka saya minta izin ke Mendagri supaya disesuaikan dengan pelaksanaan ibadah haji, yaitu selama 22 hari. Terus arbain delapan hari, tanggal 24 Juli sudah pulang ke Indonesia,” katanya.
Sementara untuk pelayanan masyarakat, tutur Dadang Supriatna, sudah diserahkan kepada Sekretaris Daerah dan para asisten dengan para OPD, sehingga roda pemerintahan tidak ada hambatan.(deddy)