BIPOL.CO, JAKARTA – Musin 2022/2023 ini Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.
PSSI sendiri mengklaim bahwa klub-klub Liga 2 sepakat kompetisi diberhentikan melalui surat yang berisi tanda tangan para petinggi klub.
Keputusan PSSI tersebut menimbulkan polemik dan mendapat respons dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI menyatakan telah berkomunikasi dengan Federasi Pesepak Bola Profesonal Dunia (FIFPRO) untuk menindaklanjuti diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3. Mereka juga akan meminta FIFA dan AFC untuk turun tangan menginvestigasi PSSI.
PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023. Sementara Liga 1 dilanjutkan tanpa aturan degradasi maupun promosi.
Ini memicu amarah dari berbagai pihak, dari mulai petinggi klub Liga 2 dan Liga 3 hingga fans sepak bola Tanah Air. Keputusan itu sangat merugikan dan menyakiti hati insan sepak bola Indonesia.
Namun, masalah bertambah pelik karena beberapa petingi klub merasa tidak menandatangani surat tersebut.
Sebagai pernyataan sikap, APPI menyatakan sudah berkontak dengan FIFPRO untuk melaporkan hal tersebut. Selain kepada FIFPRO, APPI juga akan melapor kepada FIFA dan AFC.
“APPI telah berkorespondensi dengan FIFPRO dan meminta FIFPRO untuk menyuarakan hal ini di level internasional, serta meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3 ini,” tulis pernyataan pada laman resmi APPI, Sabtu (14/1/2023), .
APPI juga akan terus berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan. Para pemain di Liga 1 hingga Liga 3 juga diajak bekerja sama untuk menuntaskan masalah kontroversial tersebut.
APPI juga masih akan terus melakukan komunikasi dengan para pemangku kebijakan, stakeholder serta menjalin koordinasi dengan para pesepak bola yang bermain di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia,” tutup pernyataan itu.(deddy)