BIPOL.CO, BANDUNG – Akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/2/2023) malam, telah menyebabkan ratusan rumah rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mencatat, sebanyak 495 unit rumah terdampak akibat gempa bumi berkekuatan M4.3 yang mengguncang wilayah Garutvt tersebut.
Dari total rumah sebanyak itu, 367 unit rumah di antaranya rusak ringan, 111 unit rumsh rusak sedang dan 17 unit rumah rusak berat. Selain itu ada juga 8 unit fasilitas pendidikan mengalami kerusakan
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengimbau masyarakat Kabupaten Garut untuk tetap tenang. Ia meminta warga yang rumahnya hampir rubuh, supaya tidak ditempati dulu, karena khawatir terjadi gempa susulan.
“(Imbauan) untuk masyarakat terutama harus tenang, dan lihat kalau rumahnya memang sudah hampir rubuh, kami mohon bisa tidak ditinggali terlebih dahulu, karena kami khawatir ada gempa susulan,” kata Helmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2/2023).
Wabup memaparkan, ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut, mayoritas berada di dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Samarang dan Pasirwangi.
“Nah, kami sedang melakukan verifikasi di lapangan. Tapi secara umum, Samarang itu lebih sedikit tapi kondisinya berat ya, rusak berat, sedang sampai berat, sedangkan Pasirwangi jumlahnya memang banyak 370 tapi ringan dan sedang,” ucapnya.
Ia mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi terkait dampak yang terjadi pasca kejadian gempa yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya ini.
“Jadi, sekarang sedang melakukan verifikasi dulu, nanti sore kita akan rapatkan semua personel yang melakukan assessment di lapangan, kita panggil di BPBD kami akan melakukan pembahasan sehingga nanti tindak lanjut yang akan dilakukan bisa semakin jelas,” imbuhnya.(deddy)