BIPOL.CO, BANDUNG – Sepekan menjelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika masih terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Purwakarta. Kali ini, bekerjasama dengan PT. Astra Indonesia, Ambu Anne mencanangkan Posyandu Prima yang berlokasi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong. Program tersebut, menjadi salahsatu proyek percontohan tingkat nasional.
“Keberadaan posyandu memiliki peranan penting di masyarakat, sehingga penguatan Posyandu dengan transformasi dan inovasi harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Pos pelayanan terpadu ini juga merupakan wadah kesehatan yang harus dipertahankan, karena keberadaannya secara efektif mampu mendeteksi awal kesehatan masyarakat,” kata Ambu Anne pada agenda Orientasi Kader Posyandu di Taman Maya Datar, Rabu 13 September 2023.
Menurutnya, keberadaan Posyandu Prima adalah dalam rangka terus memperluas agenda transformasi layanan kesehatan primer untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan primer yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat di Kabupaten Purwakarta.
“Insyaallah, kita akan launching Posyandu Prima ini pada Jumat, 15 September 2023 mendatang, di Kecamatan Bojong. Ini adalah bagian dari transformasi layanan primer supaya lebih memperkuat dan mendekatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. Melalui transformasi layanan primer, Posyandu Prima didorong memiliki layanan kesehatan yang terstandardisasi dengan menerapkan sistem digitalisasi yang kian mempercepat layanan,” kata Ambu Anne.
Dari segi layanan juga akan ditambah, sehingga semakin lengkap yang fokus pada upaya promotif preventif. Sasaran layanan juga akan diperluas pada semua siklus hidup mulai dari bayi sampai lansia termasuk ibu hamil. Keberadaan Posyandu Prima akan didukung dengan penyediaan berbagai sumberdaya guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat termasuk penyediaan alat pemeriksaan yang memadai dan didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan.
“Dengan berubah menjadi Posyandu Prima maka kegiatan promotif preventif akan lebih kuat dengan tim yang lebih besar, yaitu awalnya ada satu bidan dan satu perawat, melalui Posyandu Prima ditambah kan dua kader untuk bisa memperkuat layanan kesehatan primer bagi masyarakat dimana posyandu itu berada,” ujarnya.
Ia berharap hal ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatannya, lanjut Ambu Anne, bukan sekadar pemeriksaan kesehatan. Namun juga skrining kesehatan guna mendeteksi permasalahan kesehatan masyarakat sedini mungkin sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat.
Pada Posyandu Prima lanjut Ambu Anne, ada peran serta kader dan masyarakat, sehingga secara aktif bisa saling membantu. Kehadiran Posyandu Prima juga tidak untuk menghilangkan fungsi Posyandu yang selama ini ada di masyarakat. Sebaliknya, posyandu prima justru semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan posyandu, karena lokasi yang dekat dengan masyarakat, layanan kesehatan yang semakin lengkap, serta sasaran yang lebih luas.
“Posyandu yang ada sekarang hanya diubah sedikit saja, Posyandu Prima yang menjadi koordinator dan melakukan pengawasan serta evaluasi. Di dusun-dusun tetap ada Posyandu, tetapi ada satu koordinatornya yaitu Posyandu Prima. Dengan ini diharapkan mampu memberikan pelayanan dari balita hingga lansia yang diiringi penguatan serta peningkatan standar pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Ambu Anne.
Sementara, Sekda Purwakarta Norman Nugraha dalam keterangannya mengatakan, di wilayah Kabupaten Purwakarta ada sekitar 1.050 Posyandu. Jumlahnya terus meningkat seiring berjalannya transformasi kesehatan di masyarakat Purwakarta.
“Alhamdulillah, Posyandu di Kabupaten Purwakarta ini bisa berjalan secara optimal. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, jumlah Posyandu di Kabupaten Purwakarta tahun 2022 sebanyak 1.037 dan mengalami peningkatan menjadi 1.050 pada tahun 2023, didukung data strata Posyandu tahun 2022 sudah tidak ada yang strata pratama, sedangkan untuk strata madya sebanyak 335 atau 31,96 persen, strata purnama sebesar 328 atau 31,29 persen dan strata mandiri sebanyak 385 atau 36,73 persen,” kata Norman.
Tentunya pembentukan kelembagaan Posyandu ini sangat membantu berjalannya roda Pemerintah Kabupaten Purwakarta di bidang kesehatan. Menurutnya, hal ini juga yang menjadi tujuan dari Bupati Purwakarta yang tertuang dalam visi misi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan pendidikan masyarakat.
“Kami dan jajaran Pemkab Purwakarta mengucapkan terimakasih atas kinerja dari seluruh kader Posyandu di Kabupaten Purwakarta. Adapun jumlah kader Posyandu sebanyak 5.298 orang dari 1.050 posyandu, hal ini menunjukkan bahwa setiap Posyandu di Kabupaten Purwakarta terdiri dari kurang lebih 5 orang. Sedangkan kader terlatih sebanyak 4.036 orang,” demikian Norman Nugraha.(ads)