Karena Alasan Ini PA 212 Tutup Pintu Dukung Prabowo

- Editor

Kamis, 21 September 2023 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

BIPOL.CO, JAKARTA – Keterangan mengejutkan disampaikan Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Yusuf Martak terhadap bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, PA 212, GNPF Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI) menutup pintu untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

“Nampaknya Insya Allah begitu (tidak dukung Prabowo). Insya Allah nampaknya begitu. Mudah-mudahan,” kata Yusuf menjawab pertanyaan wartawan apakah tertutup untuk dukung Prabowo di Pilpres 2024 ketika ditemui di Menara Hijau, Jakarta, Rabu (20/9), seperti dilansir CNN Indonesia.

Yusuf bercerita pengalaman Pilpres 2019 lalu. Saat itu pihaknya telah mendukung Prabowo sebagai capres. Namun, ia menganggap dukungan ulama, umat hingga emak-emak yang telah diberikan kala itu ditinggal begitu saja oleh Prabowo usai Pilpres 2019 berakhir. Padahal dukungan ke Prabowo, kata Yusuf, diberikan secara sukarela dan tanpa dibiayai sedikitpun.

“Itu umat yang berjuang begitu kuat sejak 8 sampai 9 bulan, para ulama, habaib, emak-emak akhirnya ditinggal begitu saja,” kata Yusuf.

“Tapi akhirnya ditinggal begitu saja. Soal bergabungnya ke pemerintahan terpilih itu bukan masalah bagi kita. Tapi bagaimana dengan pejuang-pejuang yang berjuang, ada yang di tahanan, di rumah sakit, Habib Rizieq tak bisa kembali ke Indonesia,” tambahnya.

Karenanya, ia memastikan PA 212, FPI dan GNPF Ulama tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Baginya, pihak yang mengulangi kesalahan seperti demikian ibarat keledai.

Meski begitu, ia mengatakan Muhammad Rizieq Shihab bersama PA 212, GNPF Ulama dan FPI sampai saat ini masih mengkaji arah dukungannya di Pilpres 2024. Ia mengatakan sikap Rizieq dan organisasi Tri Pilar tersebut masih dalam tahap wait and see.

“Maka kami sedang mengkaji. Tadi malam kita rapat panjang dari jam 19.00 sampai 11.00 WIB malam dengan Habib Rizieq. Kita dalam status masih wait and see. Kita masih melihat,” kata dia.

“Bisa jadi kita salurkan dukungan ini sebelum pendaftaran atau setelah pendaftaran. Kita enggak mau seperti beli kucing dalam karung,” tambahnya.

Tutup pintu ke Prabowo

Lebih lanjut, Yusuf juga menegaskan sudah menutup pintu ke capres Prabowo sehingga tidak ada komunikasi terkait dukungan Pilpres 2024.

“Enggak. Dari pihak Prabowo tidak ada (komunikasi) yang secara formal. Dan memang kita tak buka pintu,” katanya.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Simanjuntak namun belum merespons. CNNIndonesia.com juga sudah menghubungi Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman namun belum juga direspons.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie membocorkan percakapan santai Prabowo Subianto soal yang pernah dekat dengan kelompok intoleran.

“Ya itu memang kita kritisi. Tapi beliau dalam percakapan santainya, tersiratnya sih saya lupa kata-kata persisnya. Tersiratnya, beliau menyiratkan penyesalan lah pernah mengambil langkah itu,” ujar Grace dalam kanal YouTube Total Politik, Sabtu (12/8).

Menurut Grace, Prabowo sempat berkelakabagir bahwa ada salah satu tokoh yang merapat ke pihak lain dan menjadi lawan politik  menteri pertahanan itu.

“Jadi ketika ada salah satu tokoh yang tadinya enggak ke situ beliau guyonnya begini. Saya sekarang ke sini, kenapa beliau ke sana. Begitu, jadi kurang lebih gitu,” ucapnya.

Ia merasa pernyataan Prabowo itu seakan-akan menggambarkan sebuah penyesalan. Akan tetapi, Grace mengaku tak menanyakan hal itu lebih lanjut kepada Prabowo.

“Jadi kan tersiratnya penyesalan, saya juga enggak berusaha mendalami nanya lebih jauh. Yang saya tangkap begitu,” kata dia.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie telah dipelintir terkait Prabowo Subianto.

“Narasi negatif dan fakta yang tidak belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Pak Prabowo dari segi elektabilitas, akan tetapi negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas,” tutur Dasco.(*)

Berita Terkait

Relawan Capres Deklarasikan Jabar Akur
Timnas AMIN Sebut Tokoh yang Tolak Gabung Karena Komunikasi Belum Selesai
Gelar Lomba Joget Gemoy, Dedi Mulyadi Sosialisasi Politik Riang Gembira
Pemilu 2024, Disdukcapil KBB Targetkan Pemilih Pemula Sudah Miliki KTP
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Ini Profilnya
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Gelar Pendidikan Politik bagi Para Pelajar, Cakra Amiyana: Membentuk Rakyat Melek Politik
Jabar Anteng, Ema Sumarna: Pemilu Boleh Berbeda Pilihan, Keberagaman itu Anugerah
Jabar Anteng Buat Pemilu Damai

Berita Terkait

Senin, 27 November 2023 - 12:39 WIB

Di Final Kalahkan Petenis BI,  Prajurit TNI AL Raih Juara I Kejuaraan Tenis Piala Gubernur Bank Indonesia 2023

Senin, 27 November 2023 - 07:19 WIB

13 Laga Tak Terkalahkan, Persib Permalukan Dewa United 1-5, Tapi Bojan Menyayangkan

Minggu, 26 November 2023 - 07:17 WIB

Piala Dunia U-17 2023: Mali ke Semifinal Usai Singkirkan Maroko1-0

Sabtu, 25 November 2023 - 21:07 WIB

Hasil Piala Dunia U-17 2023, Prancis Menang Tipis 1-0 Atas Uzbekistan

Sabtu, 25 November 2023 - 07:31 WIB

Argentina ke Semifinal Piala Dunia U-17, Redam Ambisi Brasil 3-0

Jumat, 24 November 2023 - 19:13 WIB

Kalahkan Spanyol  0-1, Jerman Melaju ke Semifinal Piala Dunia U-17

Jumat, 24 November 2023 - 17:25 WIB

Wakili Asia, Timnas Uzbekistan Tantang Prancis di Perempat Final Piala Dunia U-17

Rabu, 22 November 2023 - 12:10 WIB

Piala Dunia U-17 2023, Laga Panas Spanyol Vs Jerman, Brasil Vs Argentina di JIS

Berita Terbaru

EKBIS

DKPP KBB, Gelar Gerakan Pangan Murah di Padalarang

Selasa, 28 Nov 2023 - 12:23 WIB