BIPOL.CO, BANDUNG – Timnas U-17 Jerman baru saja menutup laga penyisihan Grup F dengan meraih kemenangan telak 3-0 atas Venezuela.
Dalam laga yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) ini memang berlangsung seru.
Tim asuhan Christian Wuck memang tampil mendominasi dalam laga ini hingga membuat Venezuela kesulitan untuk membuka peluang.
Hasil ini pun membuat timnas U-17 Jerman keluar sebagai juara Grup dengan sembilan poin penuh dari tiga laga yang dilakoninya.
Mengutip dari laman BolaSport.com, pelatih timnas U-17 Jerman Christian Wuck mengakui lebih senang bertanding di Stadion Si Jalak Harupat dibandingkan main di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam dua laga sebelumnya Jerman memang bermain di Bandung. Namun, untuk laga ketiga tim berjulukan Panser tersebut memang harus melakoni laga di JIS.
Sebab pertandingan Grup F harus digelar bersamaan. Begitu juga saat nantinya pada babak 16 besar.
Timnas U-17 Jerman yang dipastikan lolos ke babak 16 besar itu bakal kembali bermain di Stadion Si Jalak Harupat.
Menanggapi hal ini, ternyata Christian Wuck mengaku bahwa ia memang lebih suka bermain di Bandung.
Pelatih berusia 50 tahun tersebut mengaku lebihh senang bermain di Bandung dibanding Jakarta.
Untuk itu, secara tidak langsung mereka lebih senang main di Stadion Si Jalak Harupat dibandingkan JIS.
Sebenarnya terkait ini bukan kepada stadionnya, namun Chistian Wuck mengaku lebih suka main di Bandung. Hal ini karena suhu di Bandung lebihh bersahabat dengan pemain timnas U-17 Jerman alih-alih Jakarta.
Menurutnya hal ini karena Jakarta lebih panas cuacanya.
“Kembali ke Bandung (untuk babak 16 besar Piala Dunia U-17) itu sangat bagus karena di sana tidak panas seperti di Jakarta,” ujar Christian Wuck kepada awak media termasuk BolaSport.com, di JIS (18/11/2023).
Sementara itu, pemain timnas U-17 Jerman Erick da Silva Moreira pun ikut mengomentari situasi stadion.
Pencetak gol kedua Jerman dalam laga melawan Venezuela itu mengaku menyukai kedua stadion yang telah dirasakan.
Walaupun ia melihat perbedaan dalam laga yang berlangsung di JIS ini.
Sebab JIS memiliki stadion yang besar, sehingga kapasitas penonton yang datang pun cenderung terlihat lebih sedikit.
“Saya pikir stadion ini (JIS) jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya (SJH), sehingga kita tidak bisa tahu apakah stadionnya penuh atau tidak (kalau di JIS),” kata Erick da Silva Moreira.
“Walaupun stadion sebelumnya jauh lebih sempit, tapi saya sangat senang bisa bermain di kedua stadion,” pungkasnya.(Ads)