Pemkot Bandung Masifkan Perekaman KTP-el pada Belasan Ribu Pemilih Pemilu

- Editor

Kamis, 18 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Untuk mengoptimalkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi 14 Februari 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masifkan perekaman KTP elektronik (KTP-el) kepada 14.846 jiwa pemilih pemula.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, berdasarkan data dari KPU, terdapat 1,87 juta pemilih yang ada di Kota Bandung.

“Ini berpotensi bertambah, terlebih yang baru menjadi pemilih. Potensinya ada di anak-anak sekolah SMA, SMK sederajat. Maka dari itu, kita harus merekonsiliasi dan menyusun strategi agar para pemilih pemula punya hak politik untuk memberikan aspirasinya dan betul-betul bisa tersalurkan,” ujarnya.

Terlebih pada 2019 lalu, partisipasi pemilih pemilu di Kota Bandung mencapai 86 persen. Bambang berharap, angka tersebut bisa kembali diraih, bahkan lebih baik lagi.

“Ini harus jadi benchmark kota lain. Tahun 2024 ini minimal sama dengan 2019 lalu. Kita harus melakukan upaya dan strategi signifikan, terobosan untuk jemput bola, jemput warga Kota Bandung yang berhak mendapatkan rekaman KTP-el,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muchtar mengaku telah melakukan rapat tindak lanjut bersama seluruh kepala sekolah SMA sederajat dan stakeholder lainnya untuk mengakselerasi perekaman KTP-el bagi pemilih pemula.

“Sehingga para pemilih pemula yang sudah direkam dan mendapatkan administrasi kependudukan bisa menyuarakan aspirasinya dalam pemilu. Harapannya pemilu tahun ini angka partisipasinya harus lebih meningkat dari pemilu tahun sebelumnya,” kata Tatang.

Sekretaris Disdukcapil Kota Bandung, Zamzam Nurzaman Hanafi memaparkan, perekaman KTP-el bagi pemilih pemula telah dilakukan sejak Oktober 2023 di 33 sekolah.

“Kita mencapai perekaman 1.799 orang. Sampai 17 Januari 2024, ada 2.718 pemilih pemula yang sudah dilakukan perekaman KTP-el. Targetnya bisa mencapai 17.564 jiwa, berarti sisanya masih ada 14.846 jiwa sampai 14 Februari 2024,” unngkapnya.

Ia menambahkan, strateginya tentunya dengan jemput bola. Termasuk jemput bola bagi warga Bandung yang sekolah di luar Kota Bandung.

Sebab, dari 14.846 jiwa yang belum direkam KTP-el nya, ada 11.808 jiwa yang bersekolah di Kota Bandung. Lalu, di luar Bandung ada 3.249 jiwa dengan rincian jumlah siswa yang bersekolah di dalam Provinsi Jabar ada 2.671 jiwa, sedangkan di luar Jabar ada 485 jiwa.

“Kita punya sisa 29 hari saja. Kalau weekend tetap beroperasi berarti per hari harus merekam 512 jiwa. Tapi kalau Sabtu Minggu libur, per hari harus merekam 990 jiwa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menyebutkan, jika perekaman dibagi ke 30 kecamatan se-Kota Bandung, berarti tiap kecamatan harus bisa merekam 30 jiwa per hari.

“Jumlah ini bahkan bisa lebih sedikit lagi karena para petugas bisa manfaatkan 6 gerai kami. Ada 5 mobil mapeling yang bisa diaktifkan juga untuk membantu percepatan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula di Kota Bandung,” imbuhnya.

Merespon strategi tersebut, Kepala Disdukcapil Provinsi Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti menuturkan, segala upaya yang telah dilaksanakan Disdukcapil Kota Bandung pada berbagai layanan sudah dilakukan sangat maksimal.

“Saya yakin target ini bisa tercapai dan terpenuhi di Kota Bandung sesuai dengan waktu yang dimiliki,” ungkap Berli.

Ia juga menyebutkan, progres kegiatan perekaman yang sudah dilaksanakan Disdukcapil Provinsi Jabar di 27 kabupaten kota telah tercapai 300.000 data dari 400.000 ribu yang ditargetkan.

“Kita target selesai 400.000 data yang ada di dapodik (Data Pokok Pendidikan) saat ini sudah melakukan perekaman sampai 300.000. Jadi, secara umum progresnya sangat baik,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depannya perekaman KTP-el bagi pemilih pemula bisa lebih cepat dilakukan dan sekaligus bisa diserahkan KTP-el secara fisik kepada pemiliknya.

“Ini juga berguna untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemilik KTP-el tersebut,” tuturnya. (Ads)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB