BIPOL CO, BANDUNG – Berawal dari komunikasi yang terjalin di grup WhatsUpp, komunitas Rumpies dideklarasikan oleh sejumlah anggota dari berbagai macam profesi. Ada pengusaha, karyawan, wiraswata, hingga wartawan.
“Pembentukan komunitas ini dikarenakan adanya kesamaan visi dan misi dari anggota grup,” kata Johny Sudjono yang didaulat sebagai ketua komunitas, Minggu (28/1) malam.
Dijelaskannya, kesamaan visi dan misi komunitas Rumpies penting untuk menciptakan arah yang jelas dan tujuan bersama. Ini memungkinkan anggota komunitas bekerja secara kolaboratif menuju visi yang diinginkan, dengan misi sebagai panduan tindakan konkret untuk mencapainya.
“Keselarasan ini memperkuat identitas dan efektivitas komunitas dalam mencapai tujuan bersama,” kata Johny Sudjono.
Ditambahkannya, kehadiran komunitas Rumpies yang terbuka untuk umum ini untuk lebih memperkuat eksistensi dan komunikasi antar anggota tanpa memandang latar belakang sosial serta menambah keakraban melalui berbagai kegiatan, terutama kegiatan sosial untuk memberikan dampak positip di tengah masyarakat.
“Kegiatan sosial, seperti aksi donor darah untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pelatihan dan workshop pembelajaran agar dapat meningkatkan keterampilan anggota. Acara santai untuk mempererat hubungan antaranggota,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, mendorong anggota untuk berbagi barang atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Mengadakan lomba atau acara olahraga yang hasilnya disumbangkan untuk tujuan amal. Menyelenggarakan acara atau program yang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Adanya variasi kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan beragam anggota komunitas dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat sekitar,” pungkas Johny, didampingi para deklarator, Teresa Yulia S, Angel, Andri Lesmana, Viana Suherli, Yuni Agale, Samhui, Hendra Wijaya dan Theo Agoy.