Ada Kesamaan Visi dan Misi, Komunitas Rumpies Dideklarasikan

- Editor

Senin, 29 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL CO, BANDUNG – Berawal dari komunikasi yang terjalin di grup WhatsUpp, komunitas Rumpies dideklarasikan oleh sejumlah anggota dari berbagai macam profesi. Ada pengusaha, karyawan, wiraswata, hingga wartawan.

“Pembentukan komunitas ini dikarenakan adanya kesamaan visi dan misi dari anggota grup,” kata Johny Sudjono yang didaulat sebagai ketua komunitas, Minggu (28/1) malam.

Dijelaskannya, kesamaan visi dan misi komunitas Rumpies penting untuk menciptakan arah yang jelas dan tujuan bersama. Ini memungkinkan anggota komunitas bekerja secara kolaboratif menuju visi yang diinginkan, dengan misi sebagai panduan tindakan konkret untuk mencapainya.

“Keselarasan ini memperkuat identitas dan efektivitas komunitas dalam mencapai tujuan bersama,” kata Johny Sudjono.

Ditambahkannya, kehadiran komunitas Rumpies yang terbuka untuk umum ini untuk lebih memperkuat eksistensi dan komunikasi antar anggota tanpa memandang latar belakang sosial serta menambah keakraban melalui berbagai kegiatan, terutama kegiatan sosial untuk memberikan dampak positip di tengah masyarakat.

“Kegiatan sosial, seperti aksi donor darah untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pelatihan dan workshop pembelajaran agar dapat meningkatkan keterampilan anggota. Acara santai untuk mempererat hubungan antaranggota,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, mendorong anggota untuk berbagi barang atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Mengadakan lomba atau acara olahraga yang hasilnya disumbangkan untuk tujuan amal. Menyelenggarakan acara atau program yang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Adanya variasi kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan beragam anggota komunitas dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat sekitar,” pungkas Johny, didampingi para deklarator, Teresa Yulia S, Angel, Andri Lesmana, Viana Suherli, Yuni Agale, Samhui, Hendra Wijaya dan Theo Agoy.

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB