BIPOL.CO, JAKARTA – Guntur Soekarnoputra meminta para relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bekerja serius di Pilpres 2024 demi meraih kemenangan.
Putra sulung Sukarno itu mengatakan, Ganjar akan memiliki hak prerogatif sebagai presiden. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang presiden pemilik hak prerogatif.
Dia juga mengungkit sejumlah kalangan yang sempat mengusulkan pemakzulan Presiden Jokowi. Menurutnya, ada hal yang lebih penting untuk didahulukan yakni memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Setelah itu, Ganjar-Mahfud bisa melakukan langkah selanjutnya.
“Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu. Jokowi mau diapain nanti terserah,” kata Guntur dalam video di channel YouTube Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Senin (29/1).
Merespons pernyataan Guntur, Ganjar menyebutkan semua memang dapat diatur jika dirinya dan Mahfud telah menang.
“Bisa lah, kan gini yang bersaing dan bertanding itu kan sesama anak bangsa. Kebetulan hari ini 3 paslon. Tiga-tiga nya berkewarganegaraan Indonesia, tiga-tiganya sebenarnya kita bersaudara,” kata Ganjar di Rumah Makan 88, Ambon, Maluku, Senin dilansir dari CNNI.
Ganjar mengatakan, apabila tidak sedang berkontestasi di Pilpres, ketiga calon tersebut dapat duduk bersama untuk berdiskusi. Tapi, kata dia, nuansa Pilpres memang dominan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun meluruskan bahwa yang dimaksud dapat diurus jika dia dan Mahfud menang adalah pasangan calon yang kalah tidak mungkin untuk ditinggalkan.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespons pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut apabila paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang di Pilpres 2024, maka ‘Jokowi mau diapain nanti terserah’.
Ari justru mengungkit dan mengaku sepakat dengan pernyataan Ganjar Pranowo yang juga telah buka suara soal Guntur. Menurutnya, kedewasaan politik dan demokrasi perlu terus diperkuat.
“Saya sependapat dengan apa yang disampaikan Mas Ganjar Pranowo ya. Saya kira pesan Mas Ganjar mengingatkan kita semua bahwa memang saat ini di tahun politik kontestasi persaingan itu pasti menonjol,” kata Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Menurut Ari tanggapan Istana tak berbeda jauh dengan respons Ganjar atas pernyataan Guntur Dia mengatakan masing-masing anak bangsa harus mengingat bahwa seluruhnya saling bersaudara.
Dia lantas mengingatkan pesan dari Presiden pertama RI Sukarno–yang juga ayah dari Guntur–meski terjadi perbedaan dan pandangan politik, semangat kebersamaan tidak boleh luntur.
“Dan tentu kita katakan, dalam pemilu kita harapkan kita bukan musuh satu sama lain, bahwa kita satu saudara. Saya rasa pesan mas Ganjar itu sangat relevan,” ujar Ari.(*)