BPBD Jabar Diterjunkan, Lebih dari 1000 Rumah Terendam, Banjir Majalengka-Sumedang Berangsur Surut

- Editor

Senin, 12 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka pada Minggu (11/2/2024). (Foto: BPBD Kabupaten Majalengka)

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka pada Minggu (11/2/2024). (Foto: BPBD Kabupaten Majalengka)

BIPOL.CO, BANDUNG — Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Majalengka dan Sumedang sejak Ahad (11/2/2024), hari ini Senin (12/2/2024) mulai berangsur surut.

Namun demikian tim assesment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar sudah diturunkan ke lokasi bencana banjir untuk mendata wilayah dan korban terdampak banjir.

Data dari Pusdalops BPBD Jabar menyebutkan banjir Sumedang terjadi Ahad sore pukul 16.30 WIB. Banjir meliputi Kecamatan Ujungjaya dengan wilayah desa terendam yakni Desa Cipelang, Dusun Leuwiawi, dan Desa Ujungjaya.

Akibatnya sebanyak 220 unit rumah di Cipelang terendam dengan korban terdampak sekitar 700 jiwa.

Sementara di Majalengka banjir terjadi pada hari yang sama pukul 7.30 WIB. Melanda wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat menyebutkan curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman air deras dari daerah Conggeang Kabupaten Sumedang menjadi penyebab banjir.

Akibatnya sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20 – 80 sentimeter.

“BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka, TNI ,Polri, Pol PP, Damkar, pihak kecamatan, desa, dan relawan BPBD Majalengka untuk terus melakukan validasi data korban. BPBD mengimbau agar berhati hati saat turun hujan dengan durasi yang lama,” ujar Hadi Rahmat, Senin (12/2/2024).(ads)

Berita Terkait

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern
Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan
Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda
Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari
STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB
Pemkab Bandung Barat Bangun Hubungan Industrial Harmonis dengan STIKER GEMOI
Kepala ATR/BPN Kabupaten Bandung Iim Rohiman Serahkan Bantuan Korban Gempa Bumi di Kertasari
Kurangi Sampah Organik, Kantor Pemerintah Wajib Zero Food Waste

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:46 WIB

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:36 WIB

STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB

Berita Terbaru