BIPOL.CO, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) nampaknya masih terkendala dengan investor. Termasuk investor asing yang saat ini belum tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN dengan berbagai alasan.
Hal itu pun diakui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui belum ada investor asing yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia berdalih investor asing belum masuk karena pembangunan tahap pertama belum rampung.
Bahlil mengklaim investor asing sudah berkomunikasi dan menanyakan kapan bisa mulai berinvestasi di IKN. “Tapi, kami katakan bahwa setelah 17 Agustus, baru kami lihat,” kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa, 11 Juni 2024, dikutip dari Tempo co.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat mengungkapkan bahwa ada ratusan investor yang sudah antre untuk masuk ke proyek ibu kota negara baru tersebut. Namun, dia memilih untuk memprioritaskan investor lokal terlebih dahulu.
Jurnalisme tidak boleh netral. Ia harus berpihak pada kebenaran, keadilan, kesetaraan.
Pernyataan tersebut dilontarkan Jokowi dalam keterangan persnya setelah menghadiri Forum Ekonomi Asia Pasifik atau APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat, pada November 2023.
Dalam kesempatan lain, Jokowi menegaskan pemerintah Indonesia akan selalu memprioritaskan investor lokal untuk pembangunan di IKN. Pada tahap pertama, pemerintah akan mendahulukan investasi dari penanam modal dalam negeri.
“Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada, kami akan keluarkan jurus yang dari luar,” kata Jokowi dalam sambutan groundbreaking Pakuwon Nusantara, 1 November 2023.
“Karena sudah dari beberapa bulan yang lalu, dari Singapura ada 130 investor datang. Dari Singapura jauh-jauh ke sini kalau enggak berminat buat apa. Kemudian ada dari Korea 30 orang, Jepang juga 30 orang, dari Malaysia, dari Uni Emirate Arab,” ujarnya.(*)