“Ada beberapa teman yang sudah 25 tahun tidak bertemu namun tidak bertemu tapi tetap di hati, ada teman yang lain kadang-kadang langsung ingat dan ada juga yang banyak berubah juga awet muda, dan yang luar biasa adalah masih bisa merokok saya sudah berhenti lima tahun yang lalu,” katanya.

Suryadi menambahkan, selebihnya saya tidak bisa banyak ceritera karena sibuk dengan ketemu dengan teman-teman nostalgia yang mana dengan masing-masing teman punya nostalgia sendiri.
“Ini sangat luar biasa bisa mengumpulkan sekian banyak orang ini jarang jarang, dansaya ingat sohib saya almarhum Pa Tulus kalau ada dia pasti rame, kita doakan kepada teman-teman yang sudah tiada,” pungkasnya.
Giliran drg Siti Abidah mengemukakan isi hatinya bahwa ia tidak hapal namanya tapi mukanya familier banget, kalau nggak hapal namanya itu adalah kodrat.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat.Dulu kita sama-sama masa masa berjuang mencari nafkah dan sekarang saatnya kita menikmati masa-masa ini bersama keluarga, saya berterima kasih atas ide Suharto dan Pa Heri yang berinisiatif melaksanakan acara ini mudah-mudahan bisa berlanjut di masa yang akan datang satu harapan kami adalah kita semua sehat walafiat,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya