BIPOL.CO, JAKARTA – Pasukan militer Israel melaporkan bahwa delapan tentaranya, termasuk seorang kapten, tewas pada hari Rabu (2/10) dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah, setelah melintasi perbatasan ke Lebanon.
Militer Israel awalnya melaporkan bahwa kapten tentara mereka, Eitan Itzhak, tewas dalam pertempuran, menandai kekalahan tempur pertama Israel dalam invasi daratnya di Lebanon.
Militer Negeri Zionis ini kemudian mengumumkan lagi bahwa tujuh tentara lainnya juga telah tewas dalam pertempuran dengan pasukan Hizbullah.
Media-media Pan-Arab, termasuk edisi bahasa Arab The New Arab Al-Araby Al-Jadeed, melaporkan jumlah korban tewas yang lebih besar, setidaknya 11 tentara Israel tewas dan puluhan lainnya terluka, termasuk tiga dalam kondisi kritis.
Sumber media Israel melaporkan tewasnya seorang tentara Israel dari unit Egoz dari Divisi ke-98 Angkatan Darat, yang juga dikenal sebagai “Formasi Tembak”, yang berfokus pada perang gerilya.
Kemudian, media Israel melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi tiga tentara sebelum menyampaikan pernyataan militer Israel yang mengakui tewasnya 8 tentara.
Israel telah memberlakukan perintah ketat pemberitaan media lokal yang melaporkan operasi mereka di perbatasan dengan Lebanon.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sejumlah besar” tentara Israel tewas selama bentrokan langsung di Adaisseh dan Maroun al-Ras di Lebanon selata. Hizbullah menuduh pasukan Israel menyembunyikan korbannya.
Dalam pernyataan lain, Hizbullah menyebut mereka telah menghancurkan tiga tank Israel saat mereka maju menuju desa perbatasan Lebanon. Mereka juga mengklaim telah menghancurkan tiga tank Merkava dengan roket saat mereka maju menuju desa Maroun al-Ras.
Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka terlibat dalam pertempuran dengan pasukan infanteri Israel sejak Negeri Zionis itu mengumumkan dimulainya invasi darat ke Lebanon pada Selasa (1/10) pagi waktu lokal.
New Arab melaporkan sebelumnya bahwa tiga helikopter terlihat mengangkut pasukan Israel yang terluka ke Rumah Sakit Ramban dekat Haifa. Tentara Lebanon mengatakan pasukan Israel telah maju sekitar 400 meter (yard) melintasi perbatasan dan mundur setelah beberapa saat.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Lebanon selama dua minggu terakhir, hampir seperempatnya adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. (*)