BIPOL.CO, JAKARTA – Keberadaan internet komunitas memberikan kontribusi nyata dalam pemerataan konektivitas internet di seluruh tanah air.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengajak pegiat Internet Komunitas bekerja sama untuk memastikan konektivitas yang merata dan bermakna sebagai fondasi bagi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kita harus bahu-membahu untuk memastikan konektivitas digital yang merata dan bermakna,” ungkapnya dalam Konsultasi Nasional Internet Komunitas Bermakna di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Nezar Patria terkesan dan mengapresiasi kontribusi pegiat internet komunitas membangun konektivitas di wilayah terpencil seperti daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum terjangkau pemerintah dan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.
“Masyarakat bahu membahu dan begitu antusias, komunitas yang berada di pedesaan di daerah 3T untuk bisa mengakses internet. Saya kira pemerintah harus ambil bagian, harus memberikan perhatian yang lebih agar kita bisa mengikis yang namanya digital gap,” tuturnya.
Wamenkomdigi Nezar Patria berharap pegiat internet komunitas dapat merumuskan rencana strategis nasional serta rekomendasi kebijakan dan regulasi yang bersifat inklusif dan kolaboratif.
“Semua ini kita tujukan guna mendorong terciptanya konektivitas bermakna yang berpusat pada komunitas, dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya lokal yang beragam, Mari bersama-sama kita hadirkan konektivitas yang bermakna, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045!,” ungkapnya.
Dalam acara bertema “The Indonesia Convening on Meaningful Community Centered Conectivity” hadir Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyatno Banyumurti, Ketua Tim Peneliti Subekti, serta perwakilan Associations for Progressive Communications Cathy Tiongson, Gomer Padong, dan Mike Jensen.**