Soal Jembatan di Desa Cigondewah Hilir, Agus Jaenudin: Sering Disampaikan, Mungkin Permintaan Warga Kurang Urgen

- Editor

Senin, 26 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Keluhan warga Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung soal jembatan di perbatasan dengan Kota Bandung yang dituding menjadi biang kemacetan, ditanggapi anggota DPRD Kabupaten Bandung, Agus Jaenudin.

Agus Jarnudin yang juga mantan Kepala Desa Cigondewah Hilir, mengatakan, ia sering menerima keluhan warga Desa Cigondewah Hilir tersebut

Anggota Fraksi Demokrat ini mengaku, keinginan masyarakat agar jembatan tersebut diperlebar sudah disampaikan sejak ia menjadi kepala desa beberapa tahun silam.

Seperti diketahui, kemacetan kendaraan kerap terjadi di sekitat ruas jalan Desa Cigondewah Hilir, tepatnya di RW 03 dan 04, karena jembatan sepanjang sekitar 20 meter dengan lebar tak lebih dari 3 meter ini hanya bisa dilalui kendaraan roda 4 satu arah.

Kendaraan yang berpapasan di jembatan yang melintas jalan Tol Padaleunyi ini terpaksa yang dari arah berlawanan mengalah, menunggu giliran penjaga yang mengatur, kecuali kendaraan roda dua.

“Sudah lama warga menginginkan jembatan tersebut diperlebar. Namun karena lintas kewenangan, jembatan ini sampai sekarang belum disentuh pelebaran,” kata Agus kepada wartawan melalui selulernya, Selasa (23/5/2023).

Selain karena lintas kewenangan, kata Agus mungkin juga karena permintaan warga kurang urgen. “Kemacetan sesekali di hari kerja. Jika pun kurang diuntungkan hanya pengusaha yang mengangkut barang. Jembatan tersebut sebenarnya tanggung jawab jalan tol atau Jasa Marga. Kami telah berupaya komunikasi,” kata Agus.

Menurut Agus, keinginan warga idealnya disamping jembatan tersebut dibangun lagi satu jembatan minimal ukurannya sama, teknik pengguna tiap jembatan satu arah sehingga kemacetan tidak terjadi lagi.

“Persoalan jembatan tersebut memang perlu perhatian, namun seringkali terlupakan seiring permasalahan di Kecamatan Margaasih yang lebih urgen diperhatikan, seperti masalah banjir dan sampah,” paparnya.(adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB