BIPOL.CO, BANDUNG – Keluhan warga Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung soal jembatan di perbatasan dengan Kota Bandung yang dituding menjadi biang kemacetan, ditanggapi anggota DPRD Kabupaten Bandung, Agus Jaenudin.
Agus Jarnudin yang juga mantan Kepala Desa Cigondewah Hilir, mengatakan, ia sering menerima keluhan warga Desa Cigondewah Hilir tersebut
Anggota Fraksi Demokrat ini mengaku, keinginan masyarakat agar jembatan tersebut diperlebar sudah disampaikan sejak ia menjadi kepala desa beberapa tahun silam.
Seperti diketahui, kemacetan kendaraan kerap terjadi di sekitat ruas jalan Desa Cigondewah Hilir, tepatnya di RW 03 dan 04, karena jembatan sepanjang sekitar 20 meter dengan lebar tak lebih dari 3 meter ini hanya bisa dilalui kendaraan roda 4 satu arah.
Kendaraan yang berpapasan di jembatan yang melintas jalan Tol Padaleunyi ini terpaksa yang dari arah berlawanan mengalah, menunggu giliran penjaga yang mengatur, kecuali kendaraan roda dua.
“Sudah lama warga menginginkan jembatan tersebut diperlebar. Namun karena lintas kewenangan, jembatan ini sampai sekarang belum disentuh pelebaran,” kata Agus kepada wartawan melalui selulernya, Selasa (23/5/2023).
Selain karena lintas kewenangan, kata Agus mungkin juga karena permintaan warga kurang urgen. “Kemacetan sesekali di hari kerja. Jika pun kurang diuntungkan hanya pengusaha yang mengangkut barang. Jembatan tersebut sebenarnya tanggung jawab jalan tol atau Jasa Marga. Kami telah berupaya komunikasi,” kata Agus.
Menurut Agus, keinginan warga idealnya disamping jembatan tersebut dibangun lagi satu jembatan minimal ukurannya sama, teknik pengguna tiap jembatan satu arah sehingga kemacetan tidak terjadi lagi.
“Persoalan jembatan tersebut memang perlu perhatian, namun seringkali terlupakan seiring permasalahan di Kecamatan Margaasih yang lebih urgen diperhatikan, seperti masalah banjir dan sampah,” paparnya.(adr)
Editor: Deddy