BANDUNG,bipol.co – Kawasan kumuh di Kota Bandung semakin berkurang dari seluas 1254,7 hektare di tahun 2016, menyisakan 586,3 hektare di tahun 2018.
Hal ini salah satunya berkat upaya dan kerja keras melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku senang angka wilayah kumuh di Kota Bandung semakin berkurang.
“Saya senang melihat perubahan seperti ini. Kita punya semangat yang sama, sehingga kita bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan Kota Bandung,” ujarnya saat menerima audiensi Tim Kotaku Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/2).
Yana memastikan akan terus memberikan dukungannya. “Saya harap pergerakan dan pekerjaannya ini dipercepat, agar angka wilayah kumuh di Bandung bisa kita tekan hingga nol hektare,” tuturnya.
Sementara itu Koordinator Kotaku Kota Bandung, Dede Kahiyat menjelaskan, target Kotaku Kota Bandung di tahun 2019 ini adalah menekan angka wilayah kumuh di Bandung hingga nol hektar.
“Kami menargetkan di tahun 2019 ini untuk menyelesaikan 586 Hektare wilayah kumuh di Bandung. Nantinya wilayah kumuh di Bandung menyisakan nol hektare,” tekad Dede.
Kotaku Kota Bandung memang telah bekerja sejak 2016. Kotaku Kota Bandung berhasil membenahi beberapa wilayah kumuh di Bandung.
Di tahun 2018 lalu, Kotaku Kota Bandung membangun septictank komunal di Kelurahan Sukagalih, RW 05 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar, dan Kecamatan Coblong. Termasuk membangun drainase di Kelurahan Pasir Impun, Cirangrang dan Pasirluyu.
“Selain manfaat untuk lingkungan, ada juga manfaat lain seperti septic tank komunal di Coblong yang juga bisa dijadikan lapangan bermain. Atau proses mendesain wilayah kumuh yang bisa dijadikan sarana berekspresi warga,” sambung Dede.[HYT]