Tersisa 586,3 hektare Kawasan Kumuh

- Editor

Kamis, 14 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Kawasan kumuh di Kota Bandung semakin berkurang dari seluas 1254,7 hektare di tahun 2016, menyisakan 586,3 hektare di tahun 2018.

Hal ini salah satunya berkat upaya dan kerja keras melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku senang angka wilayah kumuh di Kota Bandung semakin berkurang.

“Saya senang melihat perubahan seperti ini. Kita punya semangat yang sama, sehingga kita bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan Kota Bandung,” ujarnya saat menerima audiensi Tim Kotaku Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/2).

Yana memastikan akan terus memberikan dukungannya. “Saya harap pergerakan dan pekerjaannya ini dipercepat, agar angka wilayah kumuh di Bandung bisa kita tekan hingga nol hektare,” tuturnya.

Sementara itu Koordinator Kotaku Kota Bandung, Dede Kahiyat menjelaskan, target Kotaku Kota Bandung di tahun 2019 ini adalah menekan angka wilayah kumuh di Bandung hingga nol hektar.

“Kami menargetkan di tahun 2019 ini untuk menyelesaikan 586 Hektare wilayah kumuh di Bandung. Nantinya wilayah kumuh di Bandung menyisakan nol hektare,” tekad Dede.

Kotaku Kota Bandung memang telah bekerja sejak 2016. Kotaku Kota Bandung berhasil membenahi beberapa wilayah kumuh di Bandung.

Di tahun 2018 lalu, Kotaku Kota Bandung membangun septictank komunal di Kelurahan Sukagalih, RW 05 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar, dan Kecamatan Coblong. Termasuk membangun drainase di Kelurahan Pasir Impun, Cirangrang dan Pasirluyu.

“Selain manfaat untuk lingkungan, ada juga manfaat lain seperti septic tank komunal di Coblong yang juga bisa dijadikan lapangan bermain. Atau proses mendesain wilayah kumuh yang bisa dijadikan sarana berekspresi warga,” sambung Dede.[HYT]

Berita Terkait

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi
Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB