Dualisme Kepemimpinan PWI, Presiden Prabowo Memilih Tidak Hadiri Peringatan HPN 2025 yang Digelar di Dua Tempat

- Editor

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

BIPOL.CO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memilih tidak hadir dalam peringatan Hari Pers Nasional 2025. Prabowo tidak hadir dipastikan akibat dualisme kepemimpinan di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini. Begitu pula para pemangku kepentingan lainnya.

Presiden Prabowo menyampaikan pidatonya dalam HPN ke 79 itu hanya melalui siarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/2) 2025.

Seperti diketahui, dualisme kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang terjadi pasca-Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024. Ini menjadi kenyataan pahit bagi organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia.

Akibat perpecahan ini, peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI pun digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Pekanbaru, Riau, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pemerintah tampaknya berupaya mendorong penyatuan kembali dua kepengurusan yang masing-masing dipimpin oleh Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun. Namun, mengapa upaya penyatuan ini begitu sulit terwujud?

Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, dalam Rapat Koordinasi Nasional Dewan Kehormatan PWI Pusat dan Dewan Kehormatan Provinsi di Pekanbaru pada 7 Februari 2025, menegaskan bahwa penyelesaian konflik harus kembali kepada konstitusi organisasi.

Konstitusi ini mencakup Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI, Kode Etik Jurnalistik, dan Kode Perilaku Wartawan.

Dikatakannya, penyelesaian melalui jalur hukum memang tidak dilarang, tetapi prosesnya bisa memakan waktu lama dan belum tentu efektif mengakhiri perpecahan internal.

Sasongko menekankan bahwa sebagai organisasi berusia 79 tahun dengan kultur yang kuat, PWI harus mampu menyelesaikan permasalahan ini secara internal melalui mekanisme organisasi yang sesuai dengan konstitusi.

“Generasi yang saat ini memimpin memiliki tanggung jawab besar untuk meninggalkan warisan kepemimpinan yang baik bagi generasi mendatang. Salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah mempercepat pelaksanaan kongres untuk menyatukan kembali organisasi,” ujar Sasongko.

Kisruh yang telah berlangsung hampir satu tahun ini memberikan banyak pelajaran, baik dalam hal pengelolaan organisasi, kepemimpinan, maupun penguatan kultur di tubuh PWI.

Sasongko menegaskan, mempertahankan dualisme hanya akan membuat semua pihak menjadi kalah.

“Untuk apa diteruskan dualisme, kalau akhirnya semua kalah karena kredibilitas dan integritas PWI sudah telanjur merosot terlampau dalam?” ujarnya, dikutip dari Kolom Politik Indonesia via  Kamis (13/2/2025).(Ads)

Berita Terkait

Anggota Komisi II DPR Tuding IKN Sebatas Ambisi Jokowi: Tak Setuju Kementerian dan Lembaga Dipindahkan
Viral 18 Ribu Pegawai Dirumahkan, Ini Respon Menteri PU
Adian Napitupulu Pertanyakan Anggaran Kemhan-Polri dan BGN Tak Dipotong: Biar Fair
HPN 2025, Prabowo Tekankan Pers Waspada Terhadap Upaya Pengaruhi Opini Rakyat Gunakan Modal Besar
Waspadai Pergerakan Tanah di 19 Daerah di Jabar
MK Siap-siap Sidang Putusan atau Ketetapan Perselisihan Pilkada 2024, Lanjut atau Perkara Dihentikan
Prabowo Akan Lantik  270 Kepala Daerah Terpilih yang Tidak Besengketa di MK 
Pagar Laut di Tangerang Bisa Habiskan Rp 12 M, Titiek Soeharto Minta Pemerintah Ungkap Pemiliknya

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:23 WIB

Anggota Komisi II DPR Tuding IKN Sebatas Ambisi Jokowi: Tak Setuju Kementerian dan Lembaga Dipindahkan

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:00 WIB

Dualisme Kepemimpinan PWI, Presiden Prabowo Memilih Tidak Hadiri Peringatan HPN 2025 yang Digelar di Dua Tempat

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:17 WIB

Viral 18 Ribu Pegawai Dirumahkan, Ini Respon Menteri PU

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:31 WIB

Adian Napitupulu Pertanyakan Anggaran Kemhan-Polri dan BGN Tak Dipotong: Biar Fair

Senin, 10 Februari 2025 - 13:34 WIB

HPN 2025, Prabowo Tekankan Pers Waspada Terhadap Upaya Pengaruhi Opini Rakyat Gunakan Modal Besar

Berita Terbaru