Gubernur Jabar Beri Kompensasi Operasional bagi Pemilik Angkutan Tidak Bermotor

- Editor

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, secara langsung menyerahkan kompensasi biaya operasional kepada pemilik angkutan tidak bermotor selama masa arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025.Foto: Humas Jabar.

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, secara langsung menyerahkan kompensasi biaya operasional kepada pemilik angkutan tidak bermotor selama masa arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025.Foto: Humas Jabar.

BIPOL.CO, KAB. GARUT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara langsung menyerahkan kompensasi biaya operasional kepada pemilik angkutan tidak bermotor selama masa arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025. Bantuan ini diberikan sebagai upaya mengurangi kemacetan dan memperlancar arus mudik di wilayah Jawa Barat.

Penerima kompensasi ini mencakup pengemudi becak, delman, angkutan kota, dan ojek di daerah yang menjadi jalur utama mudik, seperti Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Cirebon, dan Subang.

“Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan stimulus upah kerja kepada para pengemudi becak, sopir angkot, delman, dan ojek di wilayah rawan kemacetan. Dengan adanya bantuan ini, mereka bisa tetap bekerja dari rumah selama Lebaran,” ujar Kang Dedi Mulyadi usai menyerahkan kompensasi secara simbolis kepada pengemudi delman di Polres Garut, Kamis (20/3/2025).

Setiap penerima mendapatkan kompensasi sebesar Rp 3 juta yang disalurkan dalam dua tahap, yaitu Rp 1,5 juta sebelum Lebaran dan Rp 1,5 juta setelahnya. Skema ini diterapkan untuk memastikan para penerima benar-benar mengikuti kebijakan agar tidak tetap beroperasi di badan jalan selama arus mudik.

“Kami membaginya dalam dua tahap agar mereka tidak tergoda untuk tetap mangkal di jalan,” katanya.

Dedi menegaskan bahwa kompensasi ini tidak membebani anggaran daerah karena bersumber dari realokasi anggaran perjalanan dinas pegawai Pemdaprov Jabar. Ia menyebutkan bahwa dana tersebut dialihkan demi kepentingan masyarakat luas.

“Dana ini berasal dari pemotongan belanja perjalanan dinas pegawai Pemdaprov Jabar. Biasanya digunakan untuk perjalanan dinas, tetapi kali ini diberikan kepada masyarakat, seperti Mang Oding dan kawan-kawan,” katanya.

Lebih lanjut, Dedi menekankan kebijakan ini lebih menguntungkan dibandingkan membiarkan kemacetan terjadi. Menurutnya, dengan anggaran Rp 6 miliar untuk kompensasi, arus mudik bisa lebih lancar dibandingkan dengan kerugian besar akibat kemacetan yang bisa mencapai tujuh jam.

“Bandingkan Rp 6 miliar untuk anggaran kompensasi tapi kemacetan berkurang, atau tidak menganggarkan tapi kemacetan bisa 7 jam, lebih boros macet kan,” pungkasnya.**

Berita Terkait

RK Mengaku Hanya Satu Kali Bertemu, Lisa Siap Pasang Badan dan Tes DNA
Bupati Sumedang Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Disposal Cihamerang
Wagub Erwan: Arus Lalu Lintas di Gerbang Tol Cileunyi Terpantau Lancar
27 Kabupaten dan Kota Serentak Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme
Gubernur Jabar Rotasi Sejumlah Pejabat
Pemkot Cimahi Sosialisasikan DAK Fisik Bidang Sanitasi
TP-PKK Jabar Gelar Baksos di Panti Lansia dan Anak
Amankan Pelanggan Saat Mudik Lebaran, PT KAI Siapkan 783 personel
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:38 WIB

RK Mengaku Hanya Satu Kali Bertemu, Lisa Siap Pasang Badan dan Tes DNA

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:56 WIB

Bupati Sumedang Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Disposal Cihamerang

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:43 WIB

Wagub Erwan: Arus Lalu Lintas di Gerbang Tol Cileunyi Terpantau Lancar

Kamis, 27 Maret 2025 - 18:52 WIB

27 Kabupaten dan Kota Serentak Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:53 WIB

Gubernur Jabar Rotasi Sejumlah Pejabat

Berita Terbaru

Uncategorized

Wagub Erwan Tinjau Arus Mudik di Terminal Ciakar Sumedang

Jumat, 28 Mar 2025 - 16:37 WIB