BANDUNG, bipol.co – Rekayasa Lalu Lintas yang diberlakukan Pemerintah kota Bandung bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Bandung mendapat keluhan dari masyarakat. Pengemudi angkutan kota (Angkot) yang terdampak rekayasa melakukan aksi di Jalan Sukajadi.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza Pratidina membenarkan tentang aksi yang dilakukan para supir Angkot. Menurutnya aksi yang dilakukan supir Angkot merupakan aksi dadakan sebagai bentuk protes terhadap rekayasa lalu lintas Kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi.
“Memang tadi ada sedikit aksi demo spontan dari supir angkot terkait dengan perubahan yang kita lakukan di jalur kawasan Sukajadi-Setiabudhi,” kata Reza di jalan Sukajadi Bandung pada Jumat (12/7/2019).
Reza juga membenarkan adanya percobaan aksi penutupan jalan oleh supir angkot yang melakukan demonstrasi. Menurutnya, percobaan aksi dengan penutupan jalan tersebut dapat diatasi setelah pihak kepolisian melakukan komunikasi dan bersikap tegas.
“Ya memang sempat (menutup jalan), kita harus menindak tegas, karena memang spontan mereka langsung aksi menutup jalan. Jadi kita bersikap tegas agar mereka membuka jalan. Intinya jangan sampai arus jadi tersendat karena aksi mereka,” katanya.
Reza mengungkapkan supir-supir yang melakukan aksi tersebut karena para sopir merasa mendapat persoalan baru dengan adanya rekayasa Lalin. Menurutnya masalah yang dihadapi adalah adanya saling serobot penumpang antar supir angkot.
“Jadi sedikit ada perselisihan mendapatkan penumpang,” ucapnya.
Reza juga mengungkapkan pihak kepolisian dan Dishub telah melakukan audiensi dengan perwakilan pengurus trayek. Dalam auidiensi tersebut, pihak pengurus trayek memberikan beberapa masukan sebagai bentuk evaluasi dari rekayasa Lalu lintas.
“Tadi kita sempat adakan pertemuan dengan perwakilan dari masing-masing pengurus trayek memang ada beberapa masukan dari mereka terkait dengan jalur trayek,” tuturnya.
“Tapi kita sudah mendapatkan solusi, initinya telah terjalin kesepakatan. Jadi nanti akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan dinas perhubungan terkait trayek-trayek terdampak,” tandasnya. (ant)**
Reporter: Rahmat Kurniawan
Editor: Ude D Gunadi