BANDUNg.bipol.co – Rektor Widyatama, Obsatar Sinaga, mengatakan berita hoax yang saat ini sedang marak-maraknya beredar di masyarakat terjadi karena kurangnya tabayyun.
“Konsepnya tadi tabayyun, jadi kalau ada informasi kita harus tabayyun,” kata Sinaga kepada wartawan di Universitas Widyatama, Kota Bandung, Selasa (1/10/2019).
Ia menjelaskan bahwa ada tiga tahap proses tabayyun sehingga kalau dijalankan akan mencegah beredarnya hoax.
“Tabayun itu cek dulu pertama, bener apa nggak, kedua bermanfaat atau nggak, ketiga perlu di share atau nggak,” jelasnya.
Sinaga memaparkan konsep tabayyun dalam Islam. Menurutnya jangan percaya perkataan atau berita yang belum terbukti kebenarannya.
“Kalau itu kan dalam Islam ada tabayun, jadi jangan dulu percaya kalau masih ada omongan yang sifatnya ngejelekin orang dan lain-lain,” tutupnya.
Reporter : Abdul Basir
Editor : Deden .GP