“Sampai hari ini masih penyelidikan, 29 saksi sudah diperiksa. Kami masih terus melakukan pendalaman,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (13/12).
Para saksi yang diperiksa di antaranya rekan kerja Jamaluddin, keluarga, kolega serta saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Penyidik belum menyimpulkan, sekarang masih mengumpulkan bukti. Semua bukti petunjuk pasti akan diolah terlebih dahulu,” ujarnya.
Korban yang merupakan hakim dan humas PN Medan itu ditemukan warga telah tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam nopol BK-77-HD yang terperosok di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11).
Metode induktif dengan memulai penyelidikan di lokasi kejadian. Tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) turut serta dalam proses tersebut.
Sementara metode deduktif yakni dengan mencari keterkaitan tiap kasus yang ditangani Jamaluddin. Polisi menelusuri kemungkinan mendiang Jamaluddin pernah menangani kasus yang berpotensi pengancaman atau pun penganiayaan hingga menghilangkan nyawa. (ant)