29 Saksi Diperiksa Dalam Penyelidikan Kasus Hakim Jamaluddin

- Editor

Jumat, 13 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi Foto : Jenazah Jamaluddin saat ditemukan di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11) lalu. (ant)

Dokumentasi Foto : Jenazah Jamaluddin saat ditemukan di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11) lalu. (ant)

JAKARTA.bipol.co – Sebanyak 29 orang saksi telah diperiksa polisi dalam penyelidikan kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin.

“Sampai hari ini masih penyelidikan, 29 saksi sudah diperiksa. Kami masih terus melakukan pendalaman,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (13/12).

Para saksi yang diperiksa di antaranya rekan kerja Jamaluddin, keluarga, kolega serta saksi yang berada di lokasi kejadian.

Polisi pun masih mengumpulkan bukti-bukti dan belum bisa menyimpulkan apa pun mengenai pelaku.

“Penyidik belum menyimpulkan, sekarang masih mengumpulkan bukti. Semua bukti petunjuk pasti akan diolah terlebih dahulu,” ujarnya.

Korban yang merupakan hakim dan humas PN Medan itu ditemukan warga telah tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam nopol BK-77-HD yang terperosok di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11).

Saat ditemukan, jenazah terbaring di posisi bangku belakang mobil dengan kondisi tubuh telah membiru. Polisi menggunakan metode induktif dan deduktif untuk mengungkap kasus ini.

Metode induktif dengan memulai penyelidikan di lokasi kejadian. Tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) turut serta dalam proses tersebut.

Sementara metode deduktif yakni dengan mencari keterkaitan tiap kasus yang ditangani Jamaluddin. Polisi menelusuri kemungkinan mendiang Jamaluddin pernah menangani kasus yang berpotensi pengancaman atau pun penganiayaan hingga menghilangkan nyawa.  (ant)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula
Bapenda dan Kejari Kota Bandung Panggil 20 Penunggak Pajak
Mahfud MD: Tragedi 1998 Salah Satu dari 12 Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Pengeroyokan Wartawan di Bogor, Ketua PWI Jabar Kutuk Keras Pelaku
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Senin, 4 November 2024 - 14:58 WIB

Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:26 WIB

Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:13 WIB

Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terbaru