Berseragam Mirip Militer, TNI Pantau Pergerakan Sunda Empire

- Editor

Sabtu, 18 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seragam Sunda Empire mirip uniform TNI.* ist.

Seragam Sunda Empire mirip uniform TNI.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Keberadaan kelompok Sunda Empire-Earth Empire sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Bahkan kelompok ini pernah dipantau langsung oleh TNI gara-gara pakaiannya mirip seragam resmi TNI dari satuan Kostrad.

“Memang ada anggota TNI yang mengamati, karena menggunakan uniform yang mirip TNI. Wajib dong curiga,” ucap Kapendam III Siliwangi, Kolonel FX Sri Wellyanto, di Bandung, Sabtu (18/1/2020).

Pengawasan dilakukan oleh intel Kostrad. Personel TNI mengawasi sejak pertengahan 2019. Pengawasan ini dilakukan merujuk pada video aktivitas Sunda Empire yang tersebar di media sosial.

“Kenapa intel Kostrad datang memantau, karena menggunakan uniform yang mirip. Dari situ laporan kepada Danramil, kemudian dilaporkan kepada Dandim. Dari situ dikoordinasikan kepada Kesbangpol dan kepolisian,” katanya.

Meski dilakukan pengawasan, Welly menambahkan, saat itu anggota TNI hanya melakukan pengawasan. Sebab, kata dia, TNI tak memiliki wewenang membubarkan kelompok tersebut.

“Kami koordinasikan kepada Kesbangpol karena yang punya kewenangan membubarkan adalah mereka. Kami hanya mengkoordinasikan saja,” tuturnya.

Sunda Empire ini muncul di media sosial (medsos) setelah ramai soal Keraton Agung Sejagat. Tersebar pula foto-foto anggota Sunda Empire dari screenshot pemilik akun Facebook Renny Khairani Miller, yang diduga anggota Sunda Empire.

Ada pula unggahan di YouTube terkait pernyataan diduga petinggi dari kelompok tersebut. Dia menyebut keberadaan Sunda Empire ada di 54 negara.*

Editor: Hariyawan

 

 

 

Berita Terkait

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Wamen Komdigi Nezar Patria Dukung usut Tuntas Jaringan Judi Online
Tom Lembong Jadi Tersangka Karena Kebijakan, Pakar Hukum Pidana Nilai Kejaksaan Keliru
Diduga Hanya Gegara Beri Izin Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 13:29 WIB

Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan

Kamis, 28 November 2024 - 19:50 WIB

Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum

Rabu, 20 November 2024 - 17:11 WIB

Bey Machmudin Apresiasi Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Knalpot Brong

Rabu, 13 November 2024 - 07:53 WIB

Penomena Kasus Guru Supriyani Tunggu Keadilan, Somasi Bupati Hingga Kepala Kejari Tuntut Bebas

Senin, 4 November 2024 - 15:27 WIB

Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB