Ini Bentuk Perhatian PKB Jabar untuk Guru Honorer

- Editor

Sabtu, 25 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, Bipol.co – Pemerintah diharapkan memberikan perhatian khusus kepada para guru honorer di Jawa Barat, sebagai dampak dari penyebaran covid-19. Pasalnya, guru honorer merupakan kaum yang bisa disebut terdampak sangat miris akibat wabah ini.

“Saya kembali ingin menegaskan bahwa guru honorer dan guru ngaji itu jelas terdampak langsung, maka, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraannya,” kata ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Muhamad Sidkon DJ saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu, (25/4/2020).

Dia mengatakan sebelumnya, pihaknya telah membahas perihal ini (kesejahteraan para guru honorer) dalam forum konsultasi untuk kemudian disampaikan kepada Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, agar mengeluarkan kebijakan kepada para guru honorer, terkait dengan nasib dan kesejahteraannya.

“Kami meminta gubernur untuk peka juga terhadap para guru honorer, mereka perlu perhatian secara khusus,” kata dia.

Seperti kita ketahui, penghasilan guru honorer memang cukup miris alias tidak mencukupi utk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, apalagi ketika dihadapkan dengan pandemi covid-19 ini. Kemudian, untuk para guru ngaji di madrasah biasanya mereka mendapatkan upah dari santri-santri yang menjadi muridnya.

“Sekarang lagi pandemi begini, mereka kebingungan, banyak yang menjerit. Maka dari itu ini perlu menjadi perhatian. Pernah saya sampaikan juga kepada pak sekda, ini penegasan kembali bahwa guru ngaji, guru honor apapun itu terkait dengan guru madra­sah, mohon jadi perhatian dampak korona ini,” tegasnya.

Dia menambahkan, selain itu, kata dia, ada juga suara dari Forum Komunikasi SMA Swasta yang kondisinya sama terdampak sehingga perlu diperhatikan yang jumlahnya mencapai 1.156.

“Ini kondisinya sama den­gan kondisi seperti ini, me­reka istirahat dan jam ngajar­nya berkurang sehingga sangat terpengaruh oleh kondisi ini,” pungkasnya. (Rio Kuswandi)

Berita Terkait

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi
Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Berita Terbaru

Balai Chakri Mahaprasad di Istana Raja di Bangkok. (Via Wikipedia)

INTERNASIONAL

Pangeran Thailand Jadi Tukang Kebun di Bandung

Minggu, 6 Apr 2025 - 14:56 WIB