Raksasa Bill Gates Dikabarkan Ambil Alih Tiktok di AS

- Editor

Minggu, 2 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

JAKARTA.bipol.co- Byte Dance, perusahaan induk Tiktok, dikabarkan setuju untuk memecah operasional di Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memblokir media sosial tersebut. Microsoft akan masuk untuk mengambil alih Tiktok di AS.

Dikutip Reuters, Minggu (2/8/2020), Byte Dance semula ingin mempertahankan kepemilikan saham minoritas di bisnis TikTok AS, namun ditolak Gedung Putih. Proposal yang terbaru menunjukkan Byte Dance akan keluar sepenuhnya, Microsoft akan masuk untuk mengambil alih TikTok di AS, menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya.

Beberapa investor Byte Dance di AS akan diberi kesempatan untuk mengambil saham minoritas. Sekitar 70 persen investor asing Byte Dance berasal dari AS.

Presiden Trump pada Jumat (31/7/2020) waktu setempat menyatakan akan memblokir Tiktok pada Sabtu. “Bukan kesepakatan yang pernah kalian dengar bahwa mereka akan jual dan beli. Kita bukan negara M&A (merger dan akuisisi),” kata Trump kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One.

Gedung Putih dalam keterangan tertulis tidak menjelaskan apakah Trump akan menerima konsesi Byte Dance. “Pemerintah punya kekhawatiran serius terhadap TikTokmengenai keamanan nasional. Kami terus mengevaluasi kebijakan,” kata Gedung Putih.

Byte Dance di Beijing tidak berkomentar, namun perwakilan mereka di AS mengeluarkan pernyataan yang disiarkan di aplikasi tersebut. “Kami di sini untuk jangka panjang. Terus bagikan suara kalian di sini dan bela TikTok,” kata manajer umum TikTok AS, Vanessa Pappas.

Melalui kesepakatan baru, Microsoft akan bertugas melindungi data pengguna TikTok di AS. Kesempatan juga terbuka bagi perusahaan selain raksasa milik Bill Gates ini untuk mengambil alih TikTok. Microsoft tidak berkomentar atas isu ini.

Byte Dance menerima proposal dari beberapa investor, termasuk Sequoia dan General Atlantic, untuk mentransfer kepemilikan mayoritas TikTok kepada mereka. Dalam proposal tersebut, disebutkan TikTok bernilai 50 miliar dolar.

Byte Dance mengakuisisi aplikasi video dari Shanghai, Musical.ly pada 2017. Setahun kemudian mereka meluncurkan Tiktok.

Byte Dance tidak meminta persetujuan akuisisi dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat (CFIUS), yang meninjau kesepakatan akan berdampak pada keamanan nasional. CFIUS menyelidiki Tiktok tahun lalu. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 
Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb
Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif
Perumda Tirta Raharja Raih Penghargaan Bergengsi Leadership Commitment dari PBB
Q3 bank bjb Catat Laba Kondsolidasi Rp1,7 Triliun
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 20:44 WIB

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:54 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Minggu, 10 November 2024 - 16:26 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 

Kamis, 7 November 2024 - 21:12 WIB

Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb

Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif

Berita Terbaru

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Foto: Jaka/vel

NEWS

DPR Gelar Fit and Proper Test Capim dan Cadewas KPK

Senin, 18 Nov 2024 - 17:50 WIB