Buntut Pelarangan Meliput, KPU Kabupaten Bandung Minta Maaf

- Editor

Selasa, 29 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG.bipol.co- Buntut kisruh dengan para awak media saat pengundian nomor urut pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung akhirnya melakukan pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bandung Raya.

Pertemuan berlangsung di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Jalan Cilowa No 1, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/9/2020).

Hadir Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya beserta Sekretaris dan jajaran komisioner KPU Kabupaten Bandung, Ketua PWI Kab Bandung H Rahmat Sudarmaji beserta pengurus serta Ketua IJTI Bandung Raya, Rezitiya Prasaja dan pengurus serta puluhan wartawan yang tergabung dalam kedua organisasi tersebut.

Pertemuan dilakukan atas inisiatif kedua belah pihak pasca terjadinya pelarangan peliputan saat pengundian nomor pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

Dalam pertemuan itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya, meminta maaf kepada para wartawan, dan berjanji akan membenahi kinerjanya terutama yang berkaitan dengan para awak media.

Agus Baroya, mengatakan, KPU mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan wartawan yang diorganisir oleh PWI dan IJTI dalam rangka membangun kesepahaman, terkait dengan tupoksi masing-masing.

“Kejadian itu mudah mudahan menjadi hikmah bagi kami, banyak hal yang harus kami evaluasi. Tentu dalam rangka kunjungan ini KPU menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PWI dan IJTI yang telah kooperatif bekerja sama dengan kami,” ujar Agus, setelah pertemuan bersama IJTI dan PWI.

“Walaupun di beberapa hal mungkin ada yang kurang puas, tapi pada pertemuan ini bisa menyamakan semangat yang sama,” tutur Agus. 

Agus berharap, ke depan interaksi komunikasi dan model hubungan dengan Wartawan IJTI dan PWI bisa lebih baik lagi. “Insyaa Alloh akan kita perhatikan lebih baik lagi. Sehingga arus informasi dari sumbernya KPU sampai kepada hilirnya, yaitu masyarakat,” ucapnya.

Agus juga berterimakasih, terkait kritik membangun yang disampaikan para wartawan saat pertemuan tersebut. “Sehingga diharapkan jadi komitmen kami untuk perbaikan ke depannya,” ucapnya.

Ketua PWI Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji, mengatakan, tanpa terbantahkan bahwa pertemuan tadi karena peliputan saat pengundian nomor urut.

“Permohonan maaf dari KPU,  sebagai umat Islam, kami juga memanfaafkan,” ujar Rahmat.

Dalam perkembangannya, kata Agus, tugas KPU dan Wartawan sama-sam ingin menyukseskan Pilkada karena berita yang dibuat wartawan tujuannya untuk masyarakat.

“Itu (kesalah pahaman) sudah berlalu, ke depan harus membangun kesepahaman, artinya KPU juga harus mengerti dengan tugas kami, memfasilitasi akses informasi yang nantinya akan disebarkan kepada khalayak luas,” tuturnya.

Hal tersebut, kata Rahmat, harus dijadikan pelajaran.

“Ini harus menjadi pelajaran, bukan hanya untuk KPU tapi semua termasuk, instasi lain, yang harus memfasilitasi untuk keterbukaan informasi,” ucapnya.

Begitu juga wartawan senior, Didi Mainaki, mengaku permintaan maaf KPU kepada semua wartwan diterima.

“Permintaan maaf diterima, namun belum clear, kami menunggu realisasi janji KPU dalam tahapan Pilkada dan keterbukaan informasi lainnya,” ucapnya. [deddy]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024
Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis
Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka
Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo
Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI
Selain Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Diintimidasi Sekolompok Orang
Bupati Bandung Mengaku Sempat Rasakan 30 Kali Gempa Susulan di Kertasari
Bey Machmudin: PARITRANA AWARD 2024, Pendorong Tingkatkan Kepesertaan Program Jamsostek di Jabar

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:20 WIB

Si Cakep Sumedang Masuk 3 Besar KIJB 2024

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WIB

Bandung Menanam Jilid 6: Gaungkan Konservasi Berkelanjutan di Lahan Kritis

Selasa, 5 November 2024 - 08:01 WIB

Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat di Istana Merdeka

Minggu, 20 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Megawati Soekarnoputri Dipastikan Tidak Hadiri Pelantikan Prabowo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 13:41 WIB

Masyarakat Memadati Alun-Alun Garut, Turut Saksikan Peringatan HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB