Stok Menipis di PMI, Wali Kota Ajak Warga Donor Darah

- Editor

Minggu, 18 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG.BIPOL.CO – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak warga Kota Bandung untuk mendonorkan darahnya ke PMI Kota Bandung. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, stok darah PMI Kota Bandung selalu terbatas.

Terlebih memasuki Ramadan ini, stok darah di PMI Kota Bandung semakin menipis. “Saya dapat info, stok darah di PMI Kota Bandung menipis, sejak ada covid. Apalagi sekarang bulan puasa,” kata Oded, di Markas PMI Kota Bandung, Jln. Aceh, Jumat (16/4).

“Oleh karena saya imbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian donor darah. Sekarang ada masjid, artinya bisa donor darah malam setelah tarawih,” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, bagi warga yang memerlukan darah diharapkan langsung menghubungi atau datang ke PMI Kota Bandung. Ia sarankan jangan menyebarkan di media sosial.

“Kita bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah),” jelasnya.

Sedangkan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengungkapkan, meski stok terbatas, PMI Kota Bandung mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau stok itu pikirannya simpan, kita tidak ada stok. Terpenting kita bisa memenuhi kebutuhan. Jangan dikatakan tidak ada darah, tapi darah itu selalu ada kita upayakan yang donor dan mobil unit,” jelasnya.

“Stok itu buat kita adalah untuk menargetkan disimpan. Itu tidak ada, karena kebutuhan sehari 500 labu. Kita hanya memenuhi 300 sampai 350 labu,” tambahnya.

Donor plasma

Untuk donor darah plasma konvalesen, Ule menyatakan terus mengalami peningkatan permintaan. “Sekarang mulai meningkat, karena ada kebijakan penanganan di rumah sakit itu bahwa plasma sebagai terapi alternatif,” katanya.

Menurutnya, kenaikan permintaan plasma konvalesen sejak Januari lalu. “Kita mulai naik itu dari bulan Januari permintaan meningkat, 1.700 sampai 1.800 permintaan, namun sekarang dibatasi,” tuturnya.

Dalam satu hari, PMI menargetkan antrian hingga 65 orang. Hal tersebut diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan plasma darah yang baik.

“Target antrean itu 65. Diupayakan tergantung mesin, karena pengambilannya cukup lama. Kalau dalam sehari itu, 8-12 orang,” ujarnya. (humas)

 

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB