Ojeg Protes Jalur Angkot Masuk Lingkungan Sekolah

- Editor

Selasa, 19 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA SUKABUMI, bipol – Para pengemudi ojek pangkalan (opang) di Benteng Kidul, Sanin, Degung, dan Nyomplong, menolak usulan pihak sekolah yang menginginkan angkot 03 masuk ke lingkungan SMPN 7 Kota Sukabumi. Guna mencegah ketegangan dan hal yang tidak diinginkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi belum mengabulkan usulan tersebut.

Selain itu, pengemudi angkot 03 jurusan Pabuaran-Nyomplong-Koleberes tidak bersedia masuk ke lingkungan SMPN 7 kalau kehadirannya menimbulkan konflik. Di sisi lain, para opang menuding pihak SMPN 7 Kota Sukabumi tidak merundingkan terlebih dahulu usulan tersebut dengan mereka.

Dalam audensi antara opang, perwakilan SMPN 7, Kelompok Kerja Usaha (KKU) angkot 03, Organda, dan para pejabat terkait di Dishub Kota Sukabumi, sepakat uintuk menunda dulu usulan pihak sekolah. Audensi dilakukan di Kantor Dishub Kota Sukabumi, Selasa (19/2/2019).

Dalam pertemuan itu, pihak opang diwakili Ketua FRMB (Forum Rakyat Miskin Bersatu) Tatan Kustandi. Bertindak selaku tuan rumah Sekretaris Dishub Kota Sukabumi, Novian Restiadi didampingi Kabid Lalu Lintas dan Angkutan (LLA), Imran Whardani.

“Kami menyayangkan pihak sekolah kurang berkomunikasi dengan ojek pangkalan. Para pengemudi ojek datang kepada saya minta difasilitasi untuk berudensi dengan pihak-pihak terkait di Dinas Perhubungan. Mereka berkeberatan karena selama ini mendapatkan penghasilan dari sewa angkutan ke lingkungan sekolah tersebut,” ujar Tatan setelah mengikuti pertemuan.

Sebenarnya, Tatan menjelaskan, opang bukannya menolak angkot masuk ke lingkungan sekolah, mereka hanya menyayangkan pihak sekolah kurang menghargai keberadaan para penyedia jasa angkutan tersebut. Padahal, para opang itu merupakan warga lokal yang harus dimintai pandangan dan pendapatnya sebelum pihak SMPN 7 mengusulkan trayek angkot ke lingkungan sekolah.

“Saya bersedia memfasilitasi ojek pangkalan dengan Organda agar tidak ada gesekan di kemudian hari. Saya tekankan, SMPN 7 harus berkomunikasi dengan ojek pangkalan. Ini menyangkut penghasilan dan kebutuhan perut keluarga mereka. Sebaiknya usulan trayek angkot dibahas dan dipelajari oleh Dishub dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” Jelas Tatan.

Sementara itu Kabid Lalu Lintas dan Angkutan  Dishub Kota Sukabumi, Imran Whardani mengatakan, audensi berformat musyawarah yang digelarnya bertujuan untuk menindaklanjuti aspirasi SMPN 7 yang mengundang protes dari opang. Setelah musyawarah itu, Dishub akan menggelar pertemuan yang menghadirkan para opang dari semua pangkalan terkait.  “Sebelum ada kesepakatan, kami tidak akan memperbolehkan angkot 03 melewati jalur menuju SMPN 7,” kata Imran.

Kalau usulan trayek angkot tersebut disepakati, lanjut dia, Dishub akan melakukan uji coba terlebih dahulu untuk keperluan evaluasi. Apabila semuanya berjalan lancar sesuai dengan harapan, trayek menuju SMPN 7 itu akan dikukuhkan dengan legalitas berupa SK perubahan rute angkot 03.

Perwakilan Organda, Yana Mulyana alias Ateng menyadari  adanya potensi konflik dengan opang jika angkot 03 masuk ke SMPN 7.  Sejauh ini, Organda dan KKU Angkot 03  menunggu keputusan terbaik yang disepakati semua pihak. Ateng menginginkan keadaan harmoni dan aman.  “Kami ingin keputusan yang terbaik untuk semua, apapun hasilnya kita terima, dan kami juga tidak akan berani melayani masyarakat ke jalur tersebut kalau tidak ada izin,” ujarnya. (Firdaus)

Berita Terkait

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi
Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot
Janjinya Saat Kampanye, Wabup Ali Syakieb Operasikan Bachoe Sendiri Bersihkan Sampah di Pasar Cileunyi
Ali Syakieb Sebut Stigma Petani di Kalangan Anak-anak Muda Harus Dirubah
Operasi Pekat, Satpol PP Kab Bandung Amankan Tujuh Passum Saat di Kamar Hotel

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Senin, 17 Maret 2025 - 17:40 WIB

Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai

Senin, 17 Maret 2025 - 13:46 WIB

Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Minggu, 16 Maret 2025 - 14:22 WIB

Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot

Berita Terbaru

NEWS

Gubernur Jabar Rotasi Sejumlah Pejabat

Kamis, 27 Mar 2025 - 17:53 WIB

NEWS

TP-PKK Jabar Gelar Baksos di Panti Lansia dan Anak

Kamis, 27 Mar 2025 - 14:31 WIB