Kota Bersih, Sampah Ditukar Emas

- Editor

Rabu, 20 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Kota Cirebon.(net)

Balai Kota Cirebon.(net)

CIREBON,bipol.co – Pemerintah Kota Cirebon bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan PT Pegadain mencanangkan program sampah ditukar emas dalam rangka mewujudkan kota yang bersih.

“Menukar sampah dengan emas, tentu program ini sangat baik dan saya sangat bersyukur sekali,” kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Rabu (20/02/2019).

Menurutnya, program itu diharapkan bisa mengatasi permasalahan sampah di Kota Cirebon dan itu sesuai visi misi saat ini yaitu bersih, hijau dan tertib.

Akan tetapi kata Eti, diperlukan banyak pembenahan agar Cirebon bisa menjadi kota yang bersih dan ini tidak bisa bekerja sendiri.

“Dibutuhkan komitmen bersama untuk bisa mengatasi persoalan sampah di Kota Cirebon ini. Salah satunya tentu saja komitmen dan kepedulian dari sejumlah pemangku amanah, baik swasta maupun BUMN yang ada di Kota Cirebon,” katanya.

Karena, kata Eti, sampah yang dihasilkan masyarakat kota Cirebon setiap harinya ada di kisaran 1.000 hingga 1.200 meter kubik, dengan jumlah yang besar ini, tentu saja Kota Cirebon tidak bisa berjalan sendiri.

Saat ini, kata Eti, di Kota Cirebon sudah ada 18 RW yang memiliki bank sampah. Nantinya bank sampah itu yang akan berperan untuk menjadikan sampah menjadi emas dengan pendampingan dari PT Pegadaian.

“Dengan keterlibatan PT Pegadaian dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon, kami berharap perlahan tapi pasti, Kota Cirebon bisa menjadi kota yang bersih, selain itu masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan,” katanya.

Sementara Kepala OJK Cirebon M Lutfi mengatakan jika program sampah ditukar emas atau “Clean and Gold” ini merupakan konsep dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Dia mengatakan dengan program ini, nantinya tim dari pegadaian akan mendampingi 18 bank sampah yang sudah ada di Kota Cirebon.

“Selanjutnya warga bisa menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan bernilai ekonomis kepada bank sampah dan nantinya mereka akan mendapatkan buku tabungan yang disediakan oleh pegadaian,” katanya.[ant]

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB