BANDUNG, bipol.co – Sebanyak 350 mahasiswa menghadiri acara Seminar dan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Kaleidoskop 2018, Ada Apa di 2019 , Kamis (21/02/2019). Seminar dilaksanakan sekaligus mendeklarasikan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bandung Raya (BEM Baraya).
Ketua Panitia Pelaksana Reni Qurrata Aeni, mengatakan, acara ini dilatarbelakangi oleh kajian apa saja yang terjadi di tahun 2018. “Misalnya permasalahan ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. ” ucap Reni saat di temui disela acara. Kampus UIN Sunan Gunung Djati Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Reni menjelaskan, BEM Baraya merupakan salah satu wadah silaturahmi BEM yang ada di Bandung Raya. BEM yang tergabung berasal dari 12 Kampus yaitu UIN Sunan Gunung Djati, UPI, STAI Persis Bandung, UNJANI, UNIKOM, UNPAD, UNISBA, Al-Ma’soem University, Universitas BSI, UNIPI, Stikes Budi Luhur dan juga ITB Bandung.
Ia berharap dengan adanya BEM BARAYA bisa memperkokoh tali silaturahmi antar kampus juga menjadi wadah pengkajian permasalahan yang ada. “Kami berencana mengkaji permasalahan yang ada di masyarakat khusus nya di Bandung Raya, juga bisa mengkontrol kebijakan pemerintah yang sebelumnya kita kaji terlebih dahulu. ” pungkasnya. (Alv)