Penanganan Banjir Terbentur Status

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut Rudy Gunawan.

Bupati Garut Rudy Gunawan.

GARUT,bipol.co – Banjir bandang yang seringkali terjadi di jalan raya provinsi tepatnya di kawasan Leles saat musim hujan, diduga akibat dampak kerusakan lingkungan.

“Penggalian (penambangan pasir) juga besar menyumbangnya (memicu banjir),” kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat ditanya salah satu penyebab banjir di kawasan Leles, Kamis (21/02/2019).

Dirinya menuturkan, Jalan Raya Bandung-Garut di Kecamatan Leles sejak dulu memang sering terjadi banjir saat musim hujan dengan intensitas hujan tinggi dan berlangsung lama.

“Dari dulu juga banjir, tetapi tidak sebesar sekarang,” kata Rudy.

Terkait pengaruh berdirinya industri besar di kawasan Leles, Rudy menilai tidak terlalu besar dampaknya hingga menyebabkan banjir.

Seperti adanya pabrik PT Changsin di Leles, menurut dia, perusahaan tersebut cenderung memperhatikan dampak lingkungan. Bahkan akan membuat gorong-gorong agar saat turun hujan air tidak meluap ke jalan.

“Pemicu banjir bukan di situ (Changsin) saja, tetapi kalau Changsin mudah untuk membuat penanganan banjirnya,” kata Rudy.

Rudy pun mengungkapkan, kendala untuk mengatasi banjir di Leles itu karena berbenturan dengan status jalan raya yang kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jabar.

“Nanti perlu dibuatkan gorong-gorong besar, tetapi kewenangan jalan itu masuknya provinsi,” ujarnya.

Sebelumnya, Jalan Raya Leles sebagai jalan utama menghubungkan Kabupaten Garut dengan Bandung sering kali dilanda banjir hingga menggenangi jalan tersebut.[ant]

Berita Terkait

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern
Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan
Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda
Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari
STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB
Pemkab Bandung Barat Bangun Hubungan Industrial Harmonis dengan STIKER GEMOI
Kepala ATR/BPN Kabupaten Bandung Iim Rohiman Serahkan Bantuan Korban Gempa Bumi di Kertasari
Kurangi Sampah Organik, Kantor Pemerintah Wajib Zero Food Waste

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:46 WIB

RAKERDA DEKRANASDA, Amanda Soemedi: Inovatif dengan Menggabungkan Tradisional-Modern

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:29 WIB

Pj Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Sistem Pengelolaan Sampah di Tingkat Kelurahan

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin Apresiasi Festival Drama Basa Sunda

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Pembuangan ke Sarimukti Dibatasi, Pemkab Bandung Lakukan Optimalisasi Pengelolaan 38 Ton Sampah Per Hari

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:36 WIB

STIKER GEMOI: Inovasi Strategis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja di KBB

Berita Terbaru