GARUT,bipol.co – Banjir bandang yang seringkali terjadi di jalan raya provinsi tepatnya di kawasan Leles saat musim hujan, diduga akibat dampak kerusakan lingkungan.
“Penggalian (penambangan pasir) juga besar menyumbangnya (memicu banjir),” kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat ditanya salah satu penyebab banjir di kawasan Leles, Kamis (21/02/2019).
Dirinya menuturkan, Jalan Raya Bandung-Garut di Kecamatan Leles sejak dulu memang sering terjadi banjir saat musim hujan dengan intensitas hujan tinggi dan berlangsung lama.
“Dari dulu juga banjir, tetapi tidak sebesar sekarang,” kata Rudy.
Terkait pengaruh berdirinya industri besar di kawasan Leles, Rudy menilai tidak terlalu besar dampaknya hingga menyebabkan banjir.
Seperti adanya pabrik PT Changsin di Leles, menurut dia, perusahaan tersebut cenderung memperhatikan dampak lingkungan. Bahkan akan membuat gorong-gorong agar saat turun hujan air tidak meluap ke jalan.
“Pemicu banjir bukan di situ (Changsin) saja, tetapi kalau Changsin mudah untuk membuat penanganan banjirnya,” kata Rudy.
Rudy pun mengungkapkan, kendala untuk mengatasi banjir di Leles itu karena berbenturan dengan status jalan raya yang kewenangannya ada pada Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jabar.
“Nanti perlu dibuatkan gorong-gorong besar, tetapi kewenangan jalan itu masuknya provinsi,” ujarnya.
Sebelumnya, Jalan Raya Leles sebagai jalan utama menghubungkan Kabupaten Garut dengan Bandung sering kali dilanda banjir hingga menggenangi jalan tersebut.[ant]