BANDUNG,bipol.co – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dihimbau harus mempertimbangkan faktor lingkungan dalam menangani masalah sampah. Bukan dengan memperluas TPAS Sarimukti hingga 42 hektar.
Hal tersebut diutarakan Budayawan sekaligus Dosen Pembimbing Institut Pertanian Bogor (IPB), Syarif Bastaman di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Kamis (21/02/2019).
Menurutnya, pemerintah juga harus mampu menyebarkan budaya membuang sampah ke tempatnya dan mengatasi masalahnya tanpa mempengaruhi faktor lingkungan.
“Kalau tidak melibatkan seluruh stakeholder itu akan susah, dan hukum membuang sampah sembarangan harus di tegakan dengan ketat, agar masyarakat sadar akan dampak dari membuang sampah sembarangan,” kata Syarif.
Dikatakannya, sampah di sungai dan TPAS perlu di lakukan Bioremediasi oleh pemerintah untuk mengurangi polutan di lingkungan.
“Sebenarnya masalah sampah adalah solusi itu sendiri, jadi yang mampu menghancurkan sampah itu adalah bakteri yang ada di tumpukan sampah, bakteri itu kita aktifkan, kita perbanyak, itulah solusi untuk manyelesaikan masalah sampah agar peleburannya cepat,” jelas Syarif.
“Contoh korea, setiap tumpukan sampah satu meter lalu di tumpuk oleh tanah setengah meter, Itu sudah di lakukan di negara maju, kenapa gak kita tiru,” tambahnya.[Rizki]