JAKARTA,bipol.co – Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik mengatakan seluruh foto atau video terkait penangkapan Andi Arief yang menyebar di media sosial berasal dari sumber tidak jelas.
“Dengan rendah hati, sebagai sahabat Andi Arief, pagi ini saya ingin mengingatkan, semua foto atau video tentang kasus Andi Arief yang menyebar di medsos dan bahkan digunakan sebagai footage oleh sejumlah Stasiun TV, berasal dari sumber tak resmi bahkan tak diketahui,” kata Rachland melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah secara resmi mengumumkan tidak ada perempuan dalam kasus Andi Arief dan tidak didapati barang bukti.
Menurutnya, dengan kata lain, pihak kepolisian telah menyatakan foto dan video yang telah menjadi viral itu bukan berasal dari polisi dan bukan hasil atau bagian dari proses hukum atau penyelidikan polisi terhadap kasus Andi.
“Perlu diketahui, foto-foto yang didapat dari hasil penyelidikan polisi terhadap suatu kasus pidana tidak boleh disebar oleh Polisi, apalagi bila dilakukan bahkan sebelum penyidikan dimulai,” tegas Rachland.
Kesimpulannya, menurut dia, foto dan video tersebut bukan berasal dari sumber terpercaya, atau bukan hasil atau bagian dari penyelidikan polisi, melainkan dibuat oleh pihak misterius yang dengan sengaja dan kentara bertujuan membunuh karakter Andi Arief.
“Pers Indonesia yang menjalankan kebebasan secara sehat dan bermartabat tentu tidak sudi merelakan dirinya menjadi kepanjangan tangan dari tujuan buruk itu,” kata Rachland.
Politisi Demokrat Andi Arief sebelumnya dibekuk Tim Bareskrim Polri di salah satu kamar sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat, atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Sebelum berita penangkapan itu mengemuka, terlebih dulu viral foto-foto yang diduga terkait penangkapan Andi Arief, termasuk foto sosok Andi yang berada di dalam sel.[ant]