BANDUNG,bipol.co – Pengamat Politik Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Wawan Gunawan menyoroti, sektor sosial dan budaya yang menjadi tema dalam debat Capres terakhir, 17 Maret mendatang. Sektor tersebut, dinilai perlu mendapat perhatian lantaran belum adanya program yang konkret bagi masyarakat.
“Menurut saya, titik tumpu kelemahan itu di sektor budaya, bisa saja itu dijadikan alat untuk menyerang karena menteri budayanya Puan yang suka ngomong sembarangan,” kata Wawan kepada bipol.co, Sabtu (15/03/2019).
Sementara untuk sektor Pendidikan, Kesehatan, termasuk Ketenagakerjaan yang menjadi tema dalam debat terakhir sebelum pencoblosan 17 April mendatang, dirinya menilai relatif baik dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
“Tapi yang jadi titik lemahnya di sektor budaya khususnya apa yang telah dilakukan oleh Menteri Puan. Itu yang jadi PR 01,” imbuhnya.
Untuk itu, Wawan menegaskan jika kubu 01 ingin menang, maka harus menggenjot sektor tersebut dan memaparkan program yang akan dijalankan menterinya secara konkret. Sebab, sektor yang dibawahi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani tidak jelas arahnya.
“Kalau infrastruktur kan gak abstrak karena jelas. Terlepas dipertahankan atau tidak, harus ada bukti yang lebih real ke depan, seperti membuat rumah budaya di provinsi-provinsi untuk para seniman,” kata dia.
Sementara untuk kubu 02, Wawan menilai menjadi kandidat yang akan diuntungkan. Pasalnya, dengan posisi Cawapres Sandiaga Uno yang relatif tergolong muda, seharusnya bisa memanfaatkan debat dan menawarkan program bagi kaum milenial.
“Kalau 02 lebih banyak mengcreate program budaya yang berkaitan dengan kaum milenial, karena di situ ada sosok Sandi yang representatif mewakili kaum milenial,” ucapnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto