SUKABUMI,bipol.co – Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Ending Muhidin menegaskan dari semua tahapan Pemilu 2019, ketersediaan logistik merupakan hal yang paling krusial.
“Ketersediaan logistik erat kaitannya dengan tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Kami harus fokus pada hal ini, khususnya surat suara,” kata Ending ditemui setelah pembukaan rapat kerja teknis pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di Hotel Maxone, Kamis (29/3/2019).
Jumlah suara di tiap TPS, kata Ending, harus diawasi secara ketat. Apalagi jumlah surat suara tambahan hanyalah sebanyak 2 persen dari jumlah DPT.
Dikhawatirkan, surat suara yang di TPS tidak mencukupi dibandingkan jumlah pemilih yang datang. Hal itu bisa terjadi jika di TPS tertentu ada penambahan pemilih di luar DPT.
“Karena itu perhatian kami yang utama ditujukan pada logistik, khususnya surat suara,” ujar Ending.
Hal lain yang menjadi perhatian Bawaslu Kota Sukabumi adalah lokasi TPS. Sesuai ketentuan, tempat yang digunakan untuk TPS tidak boleh berstatus milik caleg tertentu. Bahkan jaraknya harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dengan posko pemenangan caleg dan paslon tertentu.
“Kami juga akan terus mengawasi ujaran kebencian dan hoaks. Menjelang pemungutan suara, semua pihak harus menjaga kondusivitas agar tahapan paling penting ini dapat berjalan sesuai dengan rencana,” tuturnya.
Rakernis pemungutan dan perhitungan suara diikuti anggota Panwascam se-Kota Sukabumi. Pada kegiatan itu, penyelenggara menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kota Sukabumi dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto