MEDAN,bipol.co – Kebudayaan merupakan hal penting karena salah satu ciri bangsa yang besar dan kaya. Hal tersebut diutarakan Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar.
“Jadi kalau Amerika itu, dikenal adalah super power dalam bidang militer, Indonesia merupakan super power dalam bidang kebudayaan,” kata Harris, dalam sambutannya pada Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di kota Medan, provinsi Sumatera Utara(Sumut), Minggu (31/3/2019).
Harris pada Acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Medan, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
“Itu yang berbicara bukan kami, melainkan Asisten Dirjen Kebudayaan UNESCO, Francesco Bandarin,” ujarnya.
Ia menyatakan, Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan merupakan momentum bagi seluruh pemangku kepentingan demi penguatan pendidikan dan kemajuan kebudayaan.
Setelah capaian selama 4,5 tahun, tentu ingin lebih baik dan lebih maju lagi ke depannya.
“Jadi semoga sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dengan masyarakat segera terwujud sehingga Trisentra Pendidikan yang merupakan konsep Ki Hajar Dewantara bukan hanya sekadar konsep melainkan benar-benar membumi, menjelma menjadi mekanisme yang nyata di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Harris menjelaskan, pada kegiatan tersebut, Kemendikbud menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada perwakilan empat siswa di kota Medan, yakni Lukman Nul Hakim (SD), Dona Elisya (SMP), Adrian Ilham Ramadhan (SMA) dan Bay Haqi(SMK).
“Berdasarkan data, bantun Kemendikbud untuk kota Medan pada tahunanggaran 2019 berjumlah Rp881,8 miliar,” katanya.(ant)
Editor : Herry Febriyanto