Makin Baik, Kualitas Tempat Tinggal Warga Bandung

- Editor

Kamis, 11 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

BANDUNG.bipol.co  – Setiap pemerintah daerah selalu berupaya warganya tingal di rumah yang layak dan sehat. Menurut standar Departemen Kesehatan RI, rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Rumah sehat tak sekadar tempat berlindung dan beristirahat, tetapi juga yang bisa menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga seluruh anggota keluarga dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2018 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, ada beberapa kriteria rumah tinggal yang harus dipenuhi sehingga dapat dikategorikan ke dalam rumah yang layak huni sebagai tempat tinggal. Diantaranya memiliki dinding terluas yang terbuat dari tembok atau kayu, dengan beratapkan beton, genteng, sirap, seng maupun asbes, dan memiliki lantai terluas bukan tanah.

Data hasil Susenas 2017 menunjukkan bahwa persentase rumah tangga di Kota Bandung yang bertempat tinggal di rumah yang berlantaikan bukan tanah sebanyak 99,61 persen. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang sebanyak 99,2 persen.

Selain itu, indikator lain yang digunakan untuk melihat kualitas perumahan untuk rumah tinggal adalah penggunaan atap dan dinding terluas. Berdasarkan hasil Susenas 2017, rumah tinggal dengan atap beton, genteng, sirap, seng dan asbes mencapai 99,67 persen meskipun indikator ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016.

Selanjutnya untuk dinding terluas tembok dan kayu, kondisi rumah tinggal di Kota Bandung tahun 2017 ini mengalami peningkatan menjadi 98,85 persen dari semula 98,45 persen.

Berkaitan dengan rumah sehat, WHO (Badan Kesehatan Dunia) merekomendasikan salah satu kriteria rumah sehat adalah, rumah tinggal yang memiliki luas lantai per orang minimal 10 m². Selanjutnya menurut Kementrian Kesehatan, rumah dapat dikatakan memenuhi salah satu persyaratan rumah sehat jika penguasaan luas lantai per kapitanya minimal 8 m².

Data hasil Susenas tahun 2017 menunjukan, Kota Bandung mengalami penurunan rata rata luas lantai perkapita dibandingkan tahun 2016. Pada tahun 2017 terdapat 60,88 persen rumah tangga yang memiliki luas lantai per kapita di atas 10 m². (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Berita Terbaru

NEWS

Wali Kota Bandung Lepas 2.455 Calon Jemaah Haji

Rabu, 9 Apr 2025 - 16:44 WIB